News

 Robot Santa Knalpot Brong Jadi Ikon Pos Pengamanan Nataru di Mataram

×

 Robot Santa Knalpot Brong Jadi Ikon Pos Pengamanan Nataru di Mataram

Sebarkan artikel ini
Cara unik dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Mataram dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Alih-alih sekadar memasang ornamen biasa, polisi lalu lintas Kota Mataram menghadirkan sebuah patung robot berbentuk Santa Claus yang dirakit dari knalpot brong hasil razia.

Mataram, Jurnalekbis.com – Cara unik dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Mataram dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Alih-alih sekadar memasang ornamen biasa, polisi lalu lintas Kota Mataram menghadirkan sebuah patung robot berbentuk Santa Claus yang dirakit dari knalpot brong hasil razia. Patung tersebut dipajang di Pos Pengamanan (Pos PAM) Simpang Empat Karang Kangkong, Kota Mataram.

Inovasi ini sontak menarik perhatian masyarakat. Sejak dipasang, banyak pengendara dan warga sekitar yang melintas sengaja berhenti sejenak untuk mengabadikan momen dengan berswafoto bersama patung Santa dari knalpot tersebut. Keunikan desain serta pesan edukatif di baliknya membuat pos pengamanan itu tak pernah sepi dari perhatian.

Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Muhammad Puteh Rinaldi, mengatakan patung Santa Claus dari knalpot brong ini merupakan bentuk inovasi sekaligus edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, pemilihan kostum Santa Claus tak lepas dari momentum perayaan Natal yang identik dengan sosok tersebut.

Baca Juga :  Ribuan Tenaga Honorer Lombok Timur Tuntut Status ASN

“Untuk patung knalpot yang berpakaian Santa Claus ini merupakan inovasi dan kreasi dari Polresta Mataram dalam rangka menyambut perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2026. Kami mengambil pakaian Santa Claus karena perayaan Natal identik dengan Santa,” ujar AKP Puteh Rinaldi. Selasa (23/12).

Ia berharap kehadiran patung tersebut tidak hanya menjadi hiburan visual, tetapi juga sarana pendekatan humanis Polri kepada masyarakat. Dengan cara yang lebih santai dan kreatif, pesan keselamatan berlalu lintas diharapkan bisa diterima dengan baik oleh pengguna jalan.

“Kami berharap ini bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, baik yang berada di sekitar Pos Karang Jangkong maupun pengguna jalan yang melintas,” katanya.

Selain menghadirkan inovasi visual, Satlantas Polresta Mataram juga memanfaatkan momentum Nataru untuk mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin berlalu lintas. AKP Puteh Rinaldi mengimbau pengendara roda dua maupun roda empat untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan sebelum beraktivitas.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem di NTB: Polisi Sigap Tangani Longsor, Pohon Tumbang, dan Banjir

“Pastikan kelengkapan kendaraan dan kelengkapan perorangan, terutama helm, serta kendaraan sesuai spesifikasi teknis pabrikan. Kami juga menghimbau generasi muda agar tidak menggunakan knalpot brong dan tetap memakai knalpot standar,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang hendak bepergian ke tempat wisata atau pusat perbelanjaan agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang, karena berisiko tinggi terhadap keselamatan.

Terkait kondisi cuaca, Satlantas Polresta Mataram mengingatkan adanya potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah Kota Mataram dalam sepekan ke depan berdasarkan prakiraan BMKG. Pengendara diminta berhenti sejenak saat hujan deras demi keselamatan.

“Utamakan keselamatan sebagai kebutuhan. Sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali dari pelanggaran,” ujar AKP Puteh Rinaldi.

Baca Juga :  Bank Mandiri Siapkan Rp566 Miliar Uang Tunai untuk Ramadhan dan Idul Fitri di Bali dan Nusa Tenggara

Dalam Operasi Pengamanan Nataru, Polresta Mataram menyiapkan lima pos, terdiri dari dua Pos PAM di Karang Kangkong dan Kampung Baru, dua pos pelayanan di Narmada dan Terminal Mandalika, serta satu pos terpadu di Epicentrum Mall.

Salah seorang warga, Govind, mengaku sengaja berhenti untuk berfoto setelah melihat patung unik tersebut. Menurutnya, kreativitas polisi patut diapresiasi.

“Unik sih, menarik. Knalpot-knalpot dibentuk jadi patung dan dipakaikan baju Santa. Apalagi kalau malam, pasti lebih bagus. Keren menurut saya,” ujarnya.

Kehadiran robot Santa dari knalpot brong ini menjadi bukti bahwa pesan tertib berlalu lintas bisa disampaikan dengan cara kreatif, humanis, dan dekat dengan masyarakat, khususnya di momen perayaan Nataru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *