jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/09/IMG_5508-250x190.jpg" alt="" width="214" height="163" />JE-Lombok Barat-krisis air bersih akibat kemarau panjang telah melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Longserang, Kecamatan Lingsar.
Warga Desa Longserang kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan minum, masak, dan mandi. Mereka harus mengambil air bersih dari dalam hutan yang jaraknya cukup jauh.
mataram/">Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, mengatakan bahwa pihaknya telah mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Longserang sebanyak tiga kali. Air bersih itu diambil dari sumber mata air .
Ketua DPRD Lombok Barat, Nurhidayah, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya pembuatan sumur bor di desa-desa yang sering terdampak kekurangan air bersih.
Berikut beberapa solusi mengatasi krisis air bersih di Desa Longserang:
- Pembuatan sumur bor di desa tersebut.
- Pembangunan waduk atau dam untuk menampung air hujan.
- Program edukasi kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air.
Pembuatan sumur bor merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi krisis air bersih di Desa Longserang. Namun, pembuatan sumur bor membutuhkan biaya besar. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendapatkan pendanaan.
Pembuatan waduk atau damsalah solusi yang efektif untuk mengatasi krisis air bersih. Waduk dapat menampung air hujan untuk digunakan pada musim kemarau.
Program edukasi kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air juga penting untuk dilakukan. Masyarakat perlu mengetahui penggunaan air secara bijak dan efisien.