BeritaBisnisIndustri

Pupuk Indonesia Siapkan Stok 46.447 Ton Untuk Penuhi Kebutuhan Petani NTB

×

Pupuk Indonesia Siapkan Stok 46.447 Ton Untuk Penuhi Kebutuhan Petani NTB

Sebarkan artikel ini
jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/09/IMG_0701-250x190.jpg" alt="Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky" width="220" height="167" /> Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky

JE, Lombok Barat – Dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk petani, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 46.447 ton untuk provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) per tanggal 21 September 2023. Angka stok tersebut melebihi dari ketentuan minimum atau dapat memenuhi kebutuhan petani selama tiga bulan kedepan.

“kami laporkan bahwa kami siap menyalurkan pupuk bersubsidi dengan stok yang kami simpan di gudang-gudang lini II maupun lini III di provinsi NTB hampir 3 sampai 4 kali lipat dari total kebutuhannya dan kami akan menjaga stok ini supaya musim tanam aman dan dapat dilakukan dengan lancar,” Ungkap Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky saat meninjau Gudang Serumbung Cemare, Kabupaten Lombok barat.

Selain itu, Panji menyatakan melakukan pertemuan dengan pengambil kebijakan di provinsi NTB untuk menjelaskan mengenai kesiapan Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan pupuk petani untuk musim tanam Oktober-Maret.

“Kami juga bertemu dengan petani, mitra kami, customer kami untuk mengetahui kebutuhan mereka, mengetahui masalah yang mereka hadapi, dan mendapat masukan mengenai produk maupun layanan kami yang sudah kami berikan. Jadi tujuannya kami mengumpulkan informasi, serta memastikan dukungan kami dalam menjalankan PSO,” tambahnya.

Adapun jumlah stok pupuk bersubsidi sebesar 46.447 ton ini terdiri dari 31.209 ton urea dan 15.328 ton NPK. Seluruh stok ini tersedia diseluruh gudang lini III yang berada di 10 kabupaten/kota di NTB, adapun petani yang bisa menebus stok pupuk tersebut merupakan petani terdaftar di e-Alokasi atau sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

“Berdasarkan Permentan 10 Tahun 2022, petani yang berhak menebus atau mendapat alokasi pupuk bersubsidi, wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar,” ujarnya.

Selain itu, dalam peraturan ini juga menetapkan 9 komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

Bagi petani yang tidak menerima alokasi pupuk bersubsidi, Panji mengajak petani di NTB untuk bergabung dengan Program Agrosolution dan Program Makmur. Menurut Panji, program ini dapat menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang tujuannya meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.

“Bagi petani komoditas yang tidak mendapat alokasi solusinya adalah berbudidaya dengan pupuk yang nonsubsidi, dan kami membantu semua petani dengan program agrosolution, program makmur kami. Jadi kami memberikan pembinaan, memberikan rekomendasi pemupukan dan kami mendampingi pertaniannya maka hasil produktivitasnya meningkat sehingga dia mampu membayar pupuk dengan harga komersil,” terangnya.

Baca Juga :  Pupuk Bersubsidi NTB Melimpah, Penebusan Makin Mudah dengan KTP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *