JE-Mataram-Dorong penguatan jurnalekbis.com/tag/ekonomi/">ekonomi dan agar terhindar dari jeratan rentenir akibat kemiskinan, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB mengajak para perempuan berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi NTB. Dengan begitu akan tercipta kesejahteraan dan kemajuan strategis bagi kaum perempuan. Jumat (15/12).
Ketua IWAPI NTB HJ Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan pada prinsipnya sebagai perempuan lebih banyak merenung, terlebih di tahun ini, banyak sekali kaum perempuan kesulitan-kesulitan dialami. Seperti kenaikan harga sembako mahal, biaya sekolah anak-anak mahal. Sehingga perempuan sebagai ibu sebagai pengatur rumah tangga kesulitan.
“Jadi momentum hari ibu yang ke 95, saat ini adalah bagaimana para perempuan untuk bisa memajukan perekonomian, terutama perekonomian keluarga, membantu perekonomian keluarga dengan jalan tentu ada usaha usaha seperti UMKM, usaha-usaha baru lainya,” ujarnya.
Perempuan saat ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan di daerah. Peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan perekonomian harus diiringi dengan kepedulian banyak pihak untuk memperbesar askes dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya.
“Jadi tidak bisa berjalan sendiri, oleh karena itu perempuan yang mau memulai usaha dengan harapan bisa membantu perekonomian. Mereka harus didampingi dan dicarikan mitra strategis baik dari pemerintah daerah atau pusat,” katanya.
Dikatakan perempuan memiliki peran krusial dalam upaya peningkatan ekonomi daerah. Apalagi jika perempuan semakin aktif berkarya dan akan bisa mendapatkan hak-haknya untuk kehidupan yang semakin berkeadilan. Dengan adanya kemandirian ekonomi dari perempuan, diyakini perempuan bisa memiliki kekuatan sendiri untuk melakukan apapun serta membuka akses ke semua jaringan.
“Saat ini kita butuh pengusaha perempuan, apalagi pengusaha perempuan kadang jauh lebih ulet dan gigih dalam pengembangan usaha mereka. Maka dari itu saya mendorong pengusaha perempuan untuk terus berkembang dan konsisten dalam pemberdayaan ekonomi,” imbuhnya.