JE-Mataram- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Mataram mendapat kunjungan dari Ikatan Wanita Pengusaha jurnalekbis.com/tag/indonesia/">Indonesia (IWAPI) Nusa Tenggara Barat, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada warga binaan, agar tetap optimis dalam menatap masa depan. Selasa (19/12).
Ketua Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan selain memberikan motivasi kepada sesama perempuan yang ada di dalam lapas, mereka juga dilatih untuk berwirausaha dengan keterampilan yang diberikan di dalam lapas, dengan harapan kedepannya setelah keluar mereka bisa berwirausaha.
“Jadi saya menyampaikan bahwa pada hari ibu ini kunjungan IWAPI ketiga kalinya dalam setahun. Kami memberikan motivasi kepada mereka supaya lebih optimis melihat masa depan setelah mereka keluar,” ujarnya.
Lebih lanjut Baiq Diyah Ratu Ganefi berharap, agar para perempuan yang menjadi warga binaan tidak lagi mengulang kembali perbuatan mereka yang menyesatkan mereka. tercatat perempuan yang terjerat kasus hukum di dalam lapas perempuan ini, sebanyak 215 warga binaan, 80 persennya masuk karena kasus narkoba.
“Meraka masih muda-muda, ada warga binaan terjerat kasus narkoba usianya paling muda 20 tahun dan yang paling 70 tahun, ini kan luar biasa sekali. Ada pengedar pemakai dan ada yang di jebak pacarnya dan lain sebagainya,” terangnya.
Selain itu ada juga, anak-anak kecil dan bayi juga di dalam lapas tersebut. Untuk memetakan hidup menjadi lebih baik dimulai dari bawah, tentunya dengan tahapan-tahapan untuk bisa pada taraf lebih baik. Dan jangan mengambil jalan pintas yang justru menjerumuskan diri sendiri. Segala sesuatu yang mudah dicapai dan mudah mendapatkan uang besar tentunya ada resiko besar.
“Saya harapkan dengan hadirnya IWAPI, IPM dan pengusaha mutiara untuk bisa mendorong mereka semua. Karena saya lihat mereka punya kerajinan juga, itulah kita harapan teman-teman bisa membantu mempromosikan dan menjual hasil kerajinan mereka,” jelasnya.