JE-Mataram- Hari ini genap 15 hari sejak dr. Wisnu Aditya Wardana, seorang dokter muda dari RSUD Praya, dinyatakan jurnalekbis.com/tag/hilang/">hilang setelah dihantam ombak saat memancing di Gili Lancing, Lombok Tengah. Rasa duka dan cemas masih menyelimuti keluarga dr. Wisnu, yang belum mendapatkan titik terang dalam pencarian.
Dengan membawa spanduk bertuliskan “Mohon Bantuan Presiden Jokowi”, keluarga dr. Wisnu mendatangi lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Lombok. Mereka berharap Presiden dapat membantu mempercepat proses pencarian dan menemukan dr. Wisnu yang masih dinyatakan hilang.
“Kami sudah melayangkan surat kepada pihak Gubernur, namun hingga hari ini belum ada tanggapan, Kami berharap Bapak Presiden Jokowi dapat membantu kami mencari dr. Wisnu yang sampai saat ini belum ditemukan.”ungkap Baiq Ernawati, bibi dr. Wisnu. Rabu (1/5).
Keluarga dr. Wisnu juga menyampaikan beberapa kejanggalan dalam kronologi kejadian yang disampaikan oleh dua orang yang selamat saat itu bersama dr. Wisnu.
“Ada hal-hal yang mereka sampaikan tidak sama, dan tidak ada barang milik dr. Wisnu yang ditemukan, kecuali pancing yang baru diantar di hari ke-10,” ujar Baiq Ernawati.
Oleh karena itu, keluarga dr. Wisnu memohon kepada Presiden Jokowi untuk menginstruksikan kepada instansi terkait agar dapat membantu proses pencarian dengan maksimal. Mereka berharap bantuan helikopter dapat digunakan untuk memperluas area pencarian dan menemukan dr. Wisnu yang kemungkinan menyelamatkan diri ke darat.
“Kami masih yakin dr. Wisnu masih hidup dan kami akan segera bertemu dengannya,” tutur Baiq Ernawati dengan penuh harap.
Sebelumnya, Seorang warga Lombok Tengah bernama dr Wisnu hilang saat mancing ikan di perairan Pantai Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Rabu (17/4) sekitar pukul 15.00 Wita. dua orang berhasil selamat yakni kapten perahu dan teman korban.