JE-Mataram- Berbagai cara unik dilakukan jamaah calon jurnalekbis.com/tag/haji/">haji (JCH) untuk mengantisipasi cuaca ekstrim panas di tanah suci Mekkah. Salah satunya adalah JCH asal lombok-timur/">Kabupaten Lombok Timur yang membekali diri dengan kipas bertuliskan nama mereka masing-masing.
Salah satu JCH, Syamsudin, mengatakan bahwa kipas tersebut sengaja dibeli seharga Rp70.000 untuk digunakan saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah yang terkenal dengan iklim panasnya.
“Ini saya beli seharga Rp70.000, ini sengaja kita bawa untuk kita kipas nanti di sana,” ujar Syamsudin. Kamis (16/5).
Ia menambahkan bahwa kipas tersebut juga memiliki nama masing-masing JCH, bahkan ada yang khusus untuk istrinya.

“Ini ada namanya kita masing-masing, tapi ini kipas atas nama istrinya,” kata Syamsudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri, menyarankan JCH untuk banyak mengkonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi. Ia juga menyarankan agar meminum air hangat daripada air dingin yang dapat memicu batuk.
“Air putih minum paling tidak satu gelas setiap jam,” kata Lalu Hamzi Fikri.
Selain itu, Lalu Hamzi Fikri juga mengingatkan JCH untuk menggunakan tutup kepala saat bepergian di luar ruangan untuk membantu menangkal udara panas.
“Yang menjadi atensi kita juga, upayakan di tanah suci hindari kontak dengan hewan unta,” ujar Lalu Hamzi Fikri.
Hal ini dilakukan karena ada risiko penularan virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) melalui unta.
“Ini yang kami antisipasi yang membawa MERS-CoV tersebut ke Indonesia,” kata Lalu Hamzi Fikri.
Ia pun berpesan kepada JCH untuk menjaga fisik dan mental karena banyak kegiatan fisik di tanah suci.
“Mudah-mudahan jamaah kita yang berangkat dalam proses ini kembali dalam keadaan sehat,” harap Lalu Hamzi Fikri.