Kesehatan

Sinergi KSOP Lembar dan Universitas Mataram, Dorong Kesehatan Maritim

×

Sinergi KSOP Lembar dan Universitas Mataram, Dorong Kesehatan Maritim

Sebarkan artikel ini
Sinergi KSOP Lembar dan Universitas Mataram, Dorong Kesehatan Maritim

MATARAM, Jurnalekbis.com- – Dalam langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri maritim, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar menandatangani perjanjian kerjasama dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Mataram. Kesepakatan ini berfokus pada dukungan penuh KSOP terhadap Program Studi Kedokteran Spesialis Kelautan yang baru saja didirikan di Universitas Mataram.

Acara penandatanganan kerjasama ini dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi pada acara yang dihadiri oleh berbagai pihak. Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala KSOP Kelas III Lembar, Capt. Purgana, bersama dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dr. dr. Arfi Syamsun, Sp.KF., M.Si.Med. Capt. Purgana menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa FKIK Universitas Mataram di wilayah kerjanya.

“Kami siap mendukung dengan seluruh fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Kantor KSOP Lembar sehingga nantinya kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat bisa berhasil dan memberikan dampak positif bagi insan maritim yang ada di bawah koordinator KSOP Lembar maupun bagi mahasiswa FKIK Universitas Mataram itu sendiri,” kata Capt. Purgana dalam sambutannya.

Kerjasama ini menandai komitmen KSOP Lembar dalam memfasilitasi berbagai kegiatan akademis di bidang kesehatan kelautan. Mahasiswa FKIK Universitas Mataram akan diberikan akses ke fasilitas dan sumber daya KSOP untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat mereka. Ini termasuk akses ke kawasan pelabuhan dan wilayah kerja KSOP, yang akan menjadi laboratorium hidup bagi para mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka di bidang kedokteran maritim.

Baca Juga :  Kodim 1607/Sumbawa: Manunggal Air Tahun 2023 Guna Percepatan Penurunan Stunting

Program Studi Kedokteran Spesialis Kelautan ini sendiri merupakan salah satu inovasi penting yang bertujuan untuk menciptakan tenaga medis yang khusus menangani masalah kesehatan di wilayah maritim. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan kesehatan di laut yang unik, termasuk penyakit terkait penyelaman, kecelakaan kapal, dan penanganan kesehatan di kapal dan pelabuhan.

Capt. Purgana menjelaskan lebih lanjut bahwa KSOP Kelas III Lembar akan menyediakan segala bentuk fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan ini. “Kami akan membantu memfasilitasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa FKIK Universitas Mataram di wilayah kerja KSOP Kelas III Lembar nantinya,” ujarnya.

Program Studi Kedokteran Spesialis Kelautan merupakan program baru di Universitas Mataram yang dirancang untuk mengatasi kebutuhan tenaga medis khusus di wilayah perairan. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, kesehatan kelautan merupakan bidang penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan sektor pendidikan.

Melalui kerjasama dengan KSOP Kelas III Lembar, para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk langsung mempelajari dan menangani kasus-kasus medis di lapangan, baik di pelabuhan maupun di atas kapal. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan dokter-dokter spesialis yang memiliki keahlian di bidang kesehatan maritim, yang sangat dibutuhkan di Indonesia.

Baca Juga :  Semarakan HUT 78 RI, PNM Tanam Ribuan Pohon Mangrove

Selain penandatanganan kerjasama, acara ini juga dirangkai dengan kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran dan tata cara penanganan serta pengangkutan barang berbahaya di pelabuhan. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh para narasumber dari berbagai instansi, termasuk KSOP Kelas III Lembar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), serta Navigasi Benoa.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para stakeholder di Pelabuhan Lembar tentang tata cara penanganan muatan barang berbahaya. Mengingat tingginya aktivitas pelabuhan dan risiko yang terlibat dalam pengangkutan barang-barang berbahaya, pemahaman mengenai keselamatan pelayaran dan penanganan yang tepat menjadi sangat penting.

Berikut beberapa poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi:

  • Regulasi Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan
    Narasumber dari KSOP Kelas III Lembar memberikan penjelasan terkait regulasi nasional dan internasional yang mengatur penanganan barang berbahaya di pelabuhan. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan pekerja pelabuhan, lingkungan, dan masyarakat sekitar dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh barang-barang tersebut.
  • Prosedur Pengangkutan dan Penyimpanan Barang Berbahaya
    Perwakilan dari Navigasi Benoa menjelaskan langkah-langkah pengangkutan barang berbahaya, mulai dari prosedur pengemasan, pemuatan, hingga penyimpanan di kapal. Setiap langkah harus dilakukan dengan standar keselamatan tinggi untuk menghindari kecelakaan selama proses pengangkutan.
  • Peran Pengawasan dan Penegakan Hukum
    Pihak dari BPTD dan DLHK menekankan pentingnya pengawasan yang ketat di pelabuhan untuk mencegah pelanggaran terkait pengangkutan barang berbahaya. Penegakan hukum juga menjadi kunci dalam memastikan semua prosedur keselamatan dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga :  Cek Fakta: Isu Permen Berbahaya Hanya Hoaks

Kerjasama antara KSOP Kelas III Lembar dan Universitas Mataram ini tidak hanya menguntungkan bagi dunia pendidikan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri maritim. Dengan adanya tenaga medis yang memiliki spesialisasi di bidang kesehatan kelautan, diharapkan sektor maritim Indonesia akan semakin kuat dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul di perairan.

Bagi para mahasiswa FKIK Universitas Mataram, kerjasama ini membuka peluang untuk mempelajari berbagai kasus medis di dunia maritim secara langsung. Mereka akan terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, yang akan memperkaya wawasan dan pengalaman mereka.

Selain itu, melalui sosialisasi terkait keselamatan pelayaran dan penanganan barang berbahaya, para stakeholder di Pelabuhan Lembar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi tantangan keselamatan yang ada. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional pelabuhan dan mencegah terjadinya kecelakaan yang berpotensi merugikan banyak pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *