jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-14-at-13.54.16-250x190.jpeg" alt="" width="250" height="190" />Jurnalekbis.com- Perum BULOG Kanwil Nusa Tenggara Barat melakukan stabilisasi harga beras, untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasaran terutama menghadapi perayaan hari besar keagamaan. Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga 28 Desember 2022.
Peluncuran program stabilisasi beras itu dilakukan Sekretaris Daerah NTB, HL Gita Aryadi selaku ketua harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTB di halaman kantor gubernur NTB, jum’at (14/10/2022). Kegiatan itu dihadiri Pimpinan Wilayah Perum BULOG NTB Abdul Muis, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Satgas Pangan dan Karantina Pertanian.
Kepala BULOG NTB Abdul Muis mengatakan seluruh sumber daya manusia yang dimiliki dikerahkan untuk melakukan stabilisasi harga beras. Mulai dari penjualan langsung di pasar, kios BULOG, Rumah Pangan Kita (RPK) hingga penjualan ditingkat gudang. Belum lagi melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) yang diluncurkan Perum BULOG Pusat.
“ada indikasi seakan akan harga beras naik, padahal sebenarnya metode BPS yang tidak sama dengan pencatatan kami, mana ada harga beras medium 10 ribu di NTB. Kami jual beras premium saja 9.500. Lebih murah lagi kalau ambil digudang,” tutur Muis.
Muis menyebutkan, harga 8.500/kg beras medium yang dijual kepada masyarakat NTB saat ini jauh dari ketentuan Harga Eceran tertinggi (HET) beras medium sebesar 9.450/kg. Namun, kebijakan itu diambil untuk menjamin ketersediaan dan harga yang layak, Sementara jika masyarakat atau pedagang yang langsung membeli ke gudang BULOG harga beras dapat diperoleh dengan harga 8.300/kg.
Ketahan stok beras NTB saat ini juga mencapai 50 ribu ton lebih dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 11 bulan kedepan. Selain beras, BULOG NTB juga memasok kebutuhan pangan lainnya seperti minyak goreng, telur dan gula pasir.
“sekedar informasi stok nasional yang paling aman itu NTB, Jawa tengah saja sudah berwacana untuk mengambil beras ke NTB. Jadi stok kami tersebar diseluruh kabupaten jadi sangat aman untuk 11 bulan kedepan,” jelas Muis.
Sementara itu Sekda NTB, HL Gita Aryadi memberikan apresiasi terhadap semangat BULOG yang membantu pemerintah daerah mengantisipasi kenaikan harga pangan terutama beras. Menurutnya tugas pemerintah adalah memastikan ketersediaan dan menstabilkan harga pangan.
Apalagi NTB diketahui menjadi daerah dengan harga beras termurah indonesia/">di Indonesia. Kondisi ini diyakini juga dapat membantu daerah menjaga inflasi terutama pada perayaan hari besar keagamaan hingga akhir tahun 2022.
“luar biasa, laporannya harga beras kita relative berada pada posisi termurah, ya ajar karena kita menghasilkan disamping kerja keras BULOG untuk membantu menjaga ketahanan stok dan stabilisasi harga komoditas ini,” ungkap Gita.