BeritaDaerahEkonomiFinancialIndustri

Pemkab Lombok Timur Asuransikan 12.689 Petani Tembakau ke BPJS

×

Pemkab Lombok Timur Asuransikan 12.689 Petani Tembakau ke BPJS

Sebarkan artikel ini

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/05/IMG_4949-250x190.jpg" alt="" width="250" height="190" />

Jurnalekbis.com- Pemerintah lombok-timur/">Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,9 miliar lebih dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) untuk 12.689 petani tembakau diasuransikan ke BPJS Ketenagakerjaan atau Jamsostek.

Inisiatif ini diambil oleh pemerintah daerah setempat, untuk menjaga masyarakat petaninya terhindar dari risiko miskin ekstrem jika terjadi kecelakaan saat bekerja. petani tembakau menurutnya adalah penyumbang terbesar pendapatan daerah, terutama yang didapat melalui dana transfer DBH-CHT.

Sekda Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik dalam kesempatan ini menyampaikan, jumlah petani tembakau di Kabupaten Lombok Timur mencapai 16 ribuan.Untuk tahun ini, sebagaimana disepakati oleh seluruh perwakilan dari masing-masing kecamatan, sebanyak 12.689 petani yang diasuransikan selama setahun ke BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Waspada! Modus Penipuan Melalui Whatsapp Atas Nama Bunda Niken!

 “Petani tembakau memberikan kontribusi cukup besar kepada daerah. hasil produksi tembakaunya dapat dinikmati berupa dana DBH-CHT yang kita gunakan untuk membangun rumah-rumah sakit dan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan bagi masyarakat Lombok Timur, tahun depan, saya ke BPKAD agar tahun depan disiapkan anggarannya lebih besar untuk memperluas jangkauan kepesertaan kepada petani yang belum terdaftar sebagai peserta, dan buruh tani tembakau,” ungkapnya.

Selain itu, para petani tembakau menurutnya memiliki resiko tinggi selama proses bekerja berproduksi. Kegiatan tembakau dilaksanakan hampir setahun. Dimulai dari pembibitan pada bulan Maret.

“Lalu penanaman berbulan-bulan, hingga pemetikan dan proses pengemasan dan penjualan ke gudang. Rantai kegiatan penanaman dan pengolahan tembakau ini panjang,” ujarnya

Setelah menjadi peserta, petani tembakau ini akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian. Jika terjadi kecelakaan saat bekerja, maka pengobatan akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan hingga sembuh. Seberapapun besar biayanya di rumah sakit rumah sakit, sampai kapanpun pengobatannya tetap ditanggung.

Baca Juga :  XL Axiata Bantu Pesantren Darul Muttaqien Lombok Timur Ciptakan Usaha Mandiri

“Jika kecelakaan mengakibatkan kematian (meninggal), ahli waris akan mendapatkan Rp 42 juta santunan, dan biaya pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi untuk dua orang anak. Artinya ada keberlangsungan untuk anak dan keluarga yang ditinggalkan. Saya juga kaget kaget lihat santunan yang diberikan,” ucapnya.

Karena besarnya manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hanya dengan premi sangat kecil, Rp16.800 perbulan, manfaat yang diterima cukup besar.

“Karena itu, pemerintah daerah Lombok Timur berkomitmen untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakatnya melalui BPJS Ketenagakerjaan. dan akan terus ditingkatkan,” pungkasnya

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Bobby Foriawan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah Lombok Timur, juga kepada Pemprov NTB yang telah menyiapkan program kesejahteraan kepada masyarakat, khususnya kepada petani tembakau melalui dana DBH-CHT.

Baca Juga :  Manfaatkan Pilkada, Dua Kurir Sabu di Lombok Timur Tertangkap

“Kami juga antusias terhadap komitmen pemerintah daerah Lombok Timur kepada petani tembakau, bahkan katanya akan semakin ditingkatkan, ini bukti nyata bahwa bupati Lombok Timur, bapak H. Sukiman dan Sekda berkomitmen bagaimana masyarakatnya sejahtera,” ucapnya.

 Selain itu, dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini, para petani tembakau di Kabupaten lombok Timur dapat terbantu, dikarenakan beban risiko kecelakaan para petani di alihkan ke pihak BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan adanya BPJS ini mereka merasa ringan, karena beban risiko telah dialihkan kepada kami, kedepan Lombok Timur menjadi percontohan terutama bagi kabupaten lainnya di NTB, insyaallah nanti kan berlanjut dengan Lombok Tengah dan kabupaten lainnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *