jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/image-250x190.png" alt="" width="250" height="190" />Jurnalekbis.com- Harga tiket pesawat belakangan ini masih terbilang tinggi. Lantaran tingginya harga tiket pesawat banyak masyarakat memilih menggunakan kapal laut sebagai moda transportasi antar daerah. Karena harga lebih terjangkau, sehingga penumpang kapal mengalami kenaikan 5-7 persen belakangan ini.
“Load Factor penumpang penumpang atau logistik ini lagi bagus permintaannya. Ada 5-7 persen kenaikan penumpang mungkin efek dari libur juga,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) cabang Lembar Denny F Anggoro, Selasa(11/7).
Pada musim libur sekolah selama 3 minggu ini bisa saja menjadi pengaruh tingginya penumpang dari dan ke Lombok. Karena harga tiket kapal terbilang terjangkau dibandingkan tiket pesawat sekarang cukup tinggi. Bahkan pemesanan tiket dari pelabuhan Lembar ke Surabaya terbilang penuh pemesanan belakangan ini. Hal ini disambut baik oleh pengusaha kapal karena efek dari kemajuan secara arus barang dan orang mengarah ke Lombok meningkat.
“Masyarakat menanyakan tiket kapal yang tujuan ke Surabaya, akhir-akhir ini full terus. Itu kami syukuri sebagai berkah dan tentu rejeki. Tapi sisi lain, ternyata moda transportasi pesawat ini lebih gila lagi harganya sama ketersediaannya,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Inside Lombok salah satu situs online pemesanan tiket pesawat, untuk rute Lombok-Surabaya dan sebaliknya berkisaran Rp 900 ribu. Kemudian Lombok-Jakarta begitu juga sebaliknya berkisaran Rp1,2 juta. Tingginya harga tiket pesawat namun tidak dibarengi dengan banyaknya pesawat yang menyediakan penerbangan ke Lombok.
“Jadi kami sampai meraba-raba apakah ini bikin-bikinan hingga dibatasi kapasitas dibatasi. Tapi tiketnya yang di genjot gila-gilaan. Kalau di kami kan tidak mungkin terjadi, konsisten dengan tarif yang ada,” jelasnya.
Senada, Ketua Mandalika Hotel Asosiasi Syamsul Bahri mengatakan pada Juli dan Agustus merupakan puncak libur Panjang mulai libur sekolah dan idul Adha yang lalu, para tamu yang berasal dari luar negeri dan lokal, terus berdatangan ke pulau Lombok. Apalagi pada Juli-Agustus memang musim liburan yang mana tamu-tamu dari eropa.
“Kami targetkan untuk bulan Juli dan Agustus ini sampai 90 persen akupanasinya,” ujarnya.
Didukung dengan berbagai event -event hadir di sirkuit mandalika, seperti saat ini ada Shell Eco Marathon itu sangat berdampak baik untuk sektor pariwisata, khususnya di Mandalika.
“Beberapa kedepan di Agustus dan pra event-event sebelum MotoGP, makan kami optimis okupansi akan terus membaik sampai 90-95 persen hingga akhir tahun 2023 ini,” terangnya.