BeritaBerita ViralDaerah

Rawan gempa, Kantor SAR Mataram gelar Latihan NAP Standar Internasional

×

Rawan gempa, Kantor SAR Mataram gelar Latihan NAP Standar Internasional

Sebarkan artikel ini

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/Online-Fest-dan-TV-Rawan-gempa-Kantor-SAR-Mataram-gelar-Latihan-NAP-Standar-Internasional-1-250x190.jpg" alt="" width="161" height="122" />Jurnalekbis.com– Untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam penanganan dan evakuasi korban yang tertimpa dan terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat gempa bumi, Kantor pencarian dan pertolongan (SAR) Mataram melakukan Latihan NAP 102. Jumat (14/7/2023).

Kali ini, Tim SAR Mataram yang tergabung dalam National Accreditation Progress (NAP) 102, melakukan simulasi penanganan gempa bumi, diceritakan korban pertama jatuh dari lantai tiga bangunan tower.  Diperlukan cara khusus untuk menjangkau korban mengingat akses yang sulit. Sehingga dalam proses evakuasi menggunakan tali sebagai jalur utama.

Skenario berikutnya satu korban lagi yang tertimpa runtuhan bangunan sebuah penginapan. Dalam kasus ini tim harus menyingkirkan benda-benda baik yang menghalangi akses maupun menimpa korban, memberi penyangga, hingga memotong/membobol beton.

Baca Juga :  Nelayan Hilang di Perairan Pulau Medang Ditemukan Meninggal Dunia

Kepala Pusat Latihan SDM BASARNAS Anggit Mulyo Satoto mengatakan Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah indonesia/">di Indonesia yang rawan terjadi gempa, dan Tim INAP 102 di peruntukan untuk proses penangan evakuasi korban dari rentuhan bagaunan akibat gempa bumi.

“NAP 102 ini di peruntukan untuk membantu evakuasi penanganan korban tertimpa reruntuhan bangunan salah salah satunya akibat gempa bumi, dan kita ketahui Bersama, Mataram dan indonesia secara umum, gempa itu merupakan momok kita semua terutama korban-korban ada di dalam reruntuhan, harus memiliki keahlian khusus,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Anggit menyatakan kantor SAR Mataram dan tiga daerah lainnya seperti Batam, Palembang, dan Manado terpilih menjadi pilot project latihan NAP 102 ini, karena dinilai tingkat kerawanannya dan kesiapan petugas belum seperti kantor SAR daerah lainnya.

Baca Juga :  Kenaikan Inflasi, Pemprov NTB Optimis Lampau Target 2,5-6 Persen

“Mataram terpilih menjadi Tim NAP 102, empat daerah lainnya yakni Batam, palembang, Manado, dan Mataram yang sangat rawan, dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, dibandingkan dengan kantor-kantor yang lain, banyak kantor yang memiliki kerawanan, namun tidak dari sisi kerawanan saja yang kita lain, tapi juga dari sisi kesiapan sumber daya manusianya, peralatan dan juga koordinasi dan sinergitas dengan Lembaga atau instansi lainnya,” ujarnya.

Anggiat juga menambahkan, pelatihan nap 102 ini, berbeda dengan latihan lain pada umumnya, NAP 102 ini, memiliki penangan SOP standar internasional, sehingga dalam latihan harus mengikuti prosedur internasional, mulai peralatan dan sistemnya.

“Selama ini kita gunakan latihan standar nasional, namun kali ini berstandar internasional,sehingga nanti jika NAP ini bergerak di daerah lain dan luar negeri  tim ini sudah siap,” tegasnya

Baca Juga :  Pj Gubernur NTB : Kehadiran Basarnas Sangat Penting

Selain diperuntukan dalam penanganan korban di reruntuhan, latihan tersebut sebagai persiapan akreditasi/klasifikasi yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan agustus 2023.

Sebelumnya empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) ditunjuk Basarnas sebagai salah satu pilot project pembentukan tim Urban SAR, Salah satunya adalah Kantor SAR Mataram. Latihan yang telah dilaksanakan selama tiga hari ini menggunakan SOP internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *