jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/08/vanili-3-250x190.png" alt="" width="208" height="158" />JE-Mataram -Negara Amerika menjadi pangsa pasar paling potensial bagi hasil kekayaan alam Lombok, Nusa Tenggara Barat, yaitu vanili organik.
Sudah beberapa tahun terakhir, pengusaha dari Lombok Timur, pemilik UD. Rempah Organik Lombok, Mohir intens mengekspor vanili organic kering yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok tani binaannya.
Pada tahun 2023 ini, sudah 2 ton vanili organik Lombok dikirim ke negara paman sam itu.
“Tanggal 28 Agustus ini (2023), saya akan kirim empat ton lagi,” katanya di Lombok Timur, Sabtu (5/8/2023).
Amerika menjadi negara paling primadona, dan paling menjanjikan bagi bisnis vanili organic. Alasannya, selain harga belinya yang paling tinggi dibanding buyer dari negara-negara lainnya, ia juga sudah membangun kerjasama bisnis secara berkelanjutan.
“Konsep kerjasama (bisnis) dengan Amerika agak beda dibandingkan yang lain-lain,” jelas Mohir.
Menurutnya, permintaan vanili organik oleh buyer Amerika ini cukup tinggi. Sangat jauh dibandingkan dengan potensi produksi vanili di wilayah NTB saat ini.
Untuk Lombok saja, lanjut Mohir, kelompok binaan budidaya vanili organic ini tersebar di Wilayah Lombok Utara, dan Lombok Timur. Ada sebanyak 30 hektar, 82 hektar,dan 96 hektar.
“Paling mentok kita bisa menghasilkan vanili organic delapan ton. Masih belum menutupi permintaan dari Amerika saja,” katanya.
Perkembangan harga vanili dari tahun ke tahun di pasar USA. Di mana pada 2002 memiliki dua perbedaan golongan pasar vanili, yaitu untuk basahnya dijual sekitar Rp200.000/Kg dan jenis keringnya Rp1.700.000/Kg.
Tahun 2003 mengalami peningkatan harga jual, menjadi Rp350.000/Kg untuk basah. Puncak harga penjualannya mencapai Rp475.000/Kg vanili basah.
Akan tetapi setelah 2004, harga penjualan vanili mengalami penurunan. Harganya jualnya menurun menjadi Rp45.000/Kg vanili basah. Situasi itu berlanjut di 2005-2009, harga jual vanili semakin menurun drastis. Di mana pada 2009 menurun menjadi Rp15.000/Kg vanili basah.
Untungnya harga kembali pulih di periode 2010-2020. Pada tahun 2010, harga jualnya Rp40.000/Kg vanili basah. Pada 2011, harga jualnya meroket ke Rp150.000/Kg vanili basah. Kondisi itu teruas berlanjut pada 2013 yang harga jualnya Rp250.000/Kg vanili basah. Pada 2014 harga jualnya Rp250.000/Kg vanili basah.
Kemudian pada 2016, harga jualnya Rp300.000/Kg vanili basah. 2017 harga jualnya Rp550.000/Kg vanili basah. Namun pada 2018 harga jualnya kembali turun ke Rp350.000/kg vanili basah. 2019 harga jualnya kembali turun ke Rp300.000/Kg vanili basah, dan pada 2020 harga jualnya Rp275.000. Pada tahun 2023 ini, harga jual vanili Rp1.600.000/Kg, sudah termasuk biaya ekport.
Selain Amerika, ada beberapa permintaan dari negara-negara lain. Diantaranya Prancis, Asutralia, ada juga kiriman contoh ke Jerman. Dan beberapa negara lainnya juga meminta pasokan vanili organik dari daerah ini.
Simak Ini Harga Vanili Organik di Pasar Amerika
