jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/09/unduhan-1-250x171.jpeg" alt="" width="162" height="111" />JE-Mataram-Membeli saham adalah salah satu cara untuk berinvestasi di pasar modal. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di bursa efek. Dengan memiliki saham, Anda berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan, yang disebut dividen, serta kenaikan harga saham itu sendiri.
Namun, tidak semua saham memiliki prospek yang baik di masa depan. Ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan sebelum membeli saham, seperti kinerja perusahaan, sektor industri, kondisi makroekonomi, dan analisis teknikal. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih saham yang baik di tahun 2023:
- Pilih saham dari perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang solid dan stabil. Anda bisa melihat laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) atau situs web perusahaan itu sendiri. Perhatikan indikator-indikator seperti pendapatan, laba bersih, marjin laba, rasio hutang terhadap ekuitas, dan return on equity (ROE). Pilih saham dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba yang konsisten, marjin laba yang tinggi, rasio hutang terhadap ekuitas yang rendah, dan ROE yang tinggi.
- Pilih saham dari sektor industri yang memiliki prospek cerah di masa depan. Anda bisa melihat analisis sektor industri dari berbagai sumber, seperti lembaga riset, media, atau pakar pasar modal. Beberapa sektor industri yang diprediksi akan tumbuh di tahun 2023 adalah teknologi informasi, kesehatan, energi terbarukan, dan konsumsi. Pilih saham dari perusahaan-perusahaan unggulan di sektor-sektor tersebut, yang memiliki pangsa pasar yang besar, produk atau layanan yang inovatif, dan loyalitas pelanggan yang tinggi.
- Pilih saham yang memiliki harga wajar atau undervalued. Anda bisa menggunakan metode valuasi saham untuk menentukan harga wajar suatu saham, seperti price to earnings ratio (PER), price to book value ratio (PBV), atau discounted cash flow (DCF). Bandingkan harga wajar dengan harga pasar saat ini. Pilih saham yang memiliki harga pasar lebih rendah dari harga wajar, atau memiliki PER atau PBV lebih rendah dari rata-rata industri. Hal ini menunjukkan bahwa saham tersebut masih memiliki potensi kenaikan harga di masa depan.
- Pilih saham yang memiliki tren positif atau bullish. Anda bisa menggunakan analisis teknikal untuk melihat pola-pola pergerakan harga saham di grafik. Perhatikan indikator-indikator seperti moving average (MA), relative strength index (RSI), stochastic oscillator (STO), dan MACD. Pilih saham yang memiliki harga di atas MA, RSI di atas 50, STO di atas 20, dan MACD di atas garis sinyal. Hal ini menunjukkan bahwa saham tersebut sedang dalam kondisi uptrend atau naik.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa memilih saham-saham yang baik untuk dibeli di tahun 2023. Namun, ingatlah bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. Selalu lakukan riset dan analisis secara mendalam sebelum membeli saham. Jangan tergoda oleh rumor atau tipu-tipu pasar. Juga jangan lupa untuk diversifikasi portofolio Anda dengan membeli saham-saham dari berbagai sektor dan kelas aset. Selamat berinvestasi!
