JE-Mataram- Seorang pria berinisial S ( 42) warga Kelurahan jurnalekbis.com/tag/cakranegara/">Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat , NTB, tegas membunuh buah hatinya, yang masih berusia 9 tahun.
Mendapat laporan kasus pembunuhan tersebut, tim Puma Polresta Mataram, langsung bergerak cepat dna berhasil menangkap pelaku, setelah kabur usai membunuh darah dagingnya sendiri.
“Jadi korban ini anak kandung dari anak pelaku, baru satu tahun di tinggalkan oleh pelaku, dan baru satu bulan ini bisa dikatakan rujuk kembali ke istrinya,” ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa. Minggu (22/10/2023).
Dari introgasi petugas kepolisian, pelaku S, diduga tega membunuh darah dagingnya sendiri, akibat tidak terima perkataan putrinya, sehingga pelaku S tersulut emosi.
“Kemudian kalau kita lihat tadi ada ketersinggungan ucapan daripada istrinya yang mengakibatkan pelaku atau orang tua kandungnya emosi yang mengakibatkan penganiayaan berat menyebabkan ia meninggal dunia,” ujarnya.
Dari hasil visum luar sementara, korban mengalami luka lebam di bagian leher, gigi bawah sebelah kiri patah, dan mata sebelah kanan lebam, diduga akibat terkena benda tumpul.
“Kalau resminya kiat menunggu hasil visum daripada korban, tadi kalau kita lihat kondisi jenazah lebam di leher, patah gigi bawah sebelah kiri sama mata kanan lebam, bisa dikatakan disebabkan karena benda tumpul, terkena pukulan atau tamparan itu memungkinkan,” jelasnya.
Ibu kandung korban dan merupakan istri pelaku, langsung histeris setelah mendengar putrinya tewas ditangan suami, bahkan di kantor polisi, ibu kandung korban, sempat ditenangkan oleh petugas.
Hingga saat ini, petugas kepolisian dari Polresta Mataram, masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku, untuk mengungkap motif pelaku tega membunuh anak kandungnya sendiri.
Sebelumnya, kejadian korban dan adiknya pulang mandi sekitar Pukul 15.35 Wita, namun adiknya keluar duluan. saksi serta tetangga lainnya juga mendengar sesuatu seperti barang yang dibenturkan ke lantai dan tembok sebelum kejadian.
Beberapa saat kemudian pelaku S keluar dan meminta tolong kepada tetangganya agar mengecek keadaan anaknya, karena menurut pengakuan S anaknya terjatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri.
Pelaku sempat membawa korban ke rumah sakit, namun saat ditangani oleh tim medis, pelaku S justru kabur , meninggalkan buah hatinya.