BeritaBisnisDaerahEkonomiIndustriKulinerNewsUKM

Dari Buruh Opak-opak Menjadi Pengusaha Sukses: Bagaimana Ratikah Memulai Usahanya?

×

Dari Buruh Opak-opak Menjadi Pengusaha Sukses: Bagaimana Ratikah Memulai Usahanya?

Sebarkan artikel ini
Ratikah (50) berhasil mengubah singkong menjadi camilan dengan omzet jutaan rupiah
Ratikah (50) berhasil mengubah singkong menjadi camilan dengan omzet jutaan rupiah

JE- Lombok Barat – Seorang pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Ratikah (50) berhasil mengubah singkong menjadi camilan dengan omzet jutaan rupiah.

Awalnya, Ratikah bekerja sebagai jurnalekbis.com/tag/buruh/">buruh pembuat opak-opak singkong. Kegigihannya menarik perhatian Bank BTPN Syariah yang kemudian memberikan modal awal sebesar Rp1 juta. Modal tersebut diolah dengan tekun oleh Ratikah selama satu tahun, dan usahanya pun berkembang pesat. Melihat potensi tersebut, Bank BTPN Syariah kembali memberikan modal tambahan sebesar Rpc2 juta.

Tak berhenti di situ, Ratikah terus menunjukkan kegigihan dan keuletannya. Ia mampu melipatgandakan modalnya dan kembali mendapatkan suntikan modal sebesar Rp10 juta dari Bank BTPN Syariah setelah lima tahun.

Kini, Ratikah telah memiliki modal usaha sebesar Rp 13 juta yang berasal dari modal awal dan keuntungan usahanya. Ia pun mampu mempekerjakan 7 orang warga sekitar untuk membantunya dalam proses produksi.

Baca Juga :  MFoS di Sirkuit Pertamina Mandalika: Kerja Sama ITDC dan Bank Mandiri Menuju MotoGP 2024

“Dulu saya hanya bisa mempekerjakan keluarga saya. Tapi sekarang, alhamdulillah, saya bisa mempekerjakan orang lain,” ujar Ratikah dengan penuh rasa syukur. Selasa (21/5).

Dalam sehari, Ratikah mampu memproduksi 30 keranjang opak-opak singkong kering dengan bantuan 7 orang karyawannya. Satu keranjang opak-opak dijual dengan harga Rp100 ribu, dengan isi 1.000 opak-opak singkong.

“Omzetnya antara Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari,” ungkap Ratikah.

Selama perjalanan usahanya sukses, Ratikah mengaku banyak modal pembiayaan yang ditawarkan dari bank lain, bahkan rentenir. Namun Ia dengan tegas menolak karena merasa nyaman menjalin kekeluargaan dengan BTPN Syariah. Apalagi pada tahun 2022, Ratikah berkesempatan mendapat apresiasi menjalankan Ibadah Umrah yang dibiayai sepenuhnya oleh BTPN Syariah.

Baca Juga :  Pria 55 Tahun Tenggelam di Kali Sokong, Ini Kronologinya

“Alhamdulillah saya bisa umrah dari sini. Dari hati paling dalam saya menikmati bersama BTPN Syariah,” Ujarnya.

Ratikah sangat bersyukur atas bantuan modal dan bimbingan yang diberikan oleh Bank BTPN Syariah. Ia merasa terbantu dalam mengembangkan usahanya yang dirintisnya dari nol.

Ulfa Mariana Business Coach Wilayah Lombok Madura mengatakan, Ratikah memiliki semangat pantang menyerah menjalankan usahanya. Sejak mendapat pembiayaan, Dia begitu konsisten dan tekun mengembangkan usahanya.

“Ibu ini meniti usahanya dari nol, jadi benar benar dari Zero to Hero,” Katanya.

Setiap pengembangan usaha yang akan dilakukan Ratikah selalu konsultasi dengan pendamping BTPN Syariah. Upaya ini untuk memitigasi potensi masalah dan tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usahanya.

Baca Juga :  PLN NTB Raih Penghargaan Zero Accident: Komitmen K3 Terjaga

“Ini bukan soal mimpi ibu yang terwujud, sebagai nasabah inspiratif atas kerja kerasnya. Ibu ini juga membantu orang lain,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *