JE-Sumbawa, NTB – Tragedi menimpa seorang nelayan muda di perairan pantai Jemplung, Dusun Mekar Jaya, Desa Jaya Makmur, Kecamatan Labangka, Kabupaten jurnalekbis.com/2024/06/22/polres-sumbawa-gagalkan-peredaran-narkoba-165-gram-pengedar-ditangkap/" target="_blank" rel="noopener">Sumbawa. Sapparudin (24) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus kencang saat memanah ikan bersama dua rekannya pada Sabtu (22/06) dini hari.
Menurut Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Ketiga nelayan tersebut sedang mencari ikan dengan cara menyelam. Namun, tak lama setelah menyelam, mereka bertiga terseret arus kencang. Dua orang berhasil selamat, namun Sapparudin tenggelam.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sumbawa, BPBD Sumbawa, Bhabinkamtibnas Polsek Labangka, Polair Polres Sumbawa, dan masyarakat sekitar langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Setelah kurang lebih 11 jam pencarian, korban akhirnya ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian pada Sabtu siang. Korban kemudian diserahkan ke petugas Puskesmas Labangka.
“Pencarian ini menggunakan peralatan seperti Rescue Car, peralatan diperairan, rubber boat, aqua eye dan alat komunikasi,” jelas Wahyu.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para nelayan dan pengunjung pantai untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut. Arus laut yang kuat dan tidak terduga dapat membahayakan keselamatan jiwa.
78">Berikut beberapa tips untuk menjaga keselamatan saat beraktivitas di laut:
- Selalu perhatikan kondisi cuaca dan hindari beraktivitas di laut saat cuaca buruk.
- Gunakan alat keselamatan seperti pelampung dan life jacket.
- Berenanglah di area yang diawasi oleh penjaga pantai.
- Jangan berenang sendirian, ajaklah teman atau keluarga.
- Hindari berenang di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
- Patuhi arahan dan rambu-rambu yang ada di pantai.
Semoga dengan kejadian ini, kita semua dapat lebih waspada dan menjaga keselamatan saat beraktivitas di laut.