BeritaEkonomiNewsPolitik

Mi6 Gelar Roadshow di Pulau Sumbawa, Dengarkan Suara PKL Untuk Pilkada yang Berkualitas

×

Mi6 Gelar Roadshow di Pulau Sumbawa, Dengarkan Suara PKL Untuk Pilkada yang Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Mi6 Gelar Roadshow di Pulau Sumbawa, Dengarkan Suara PKL Untuk Pilkada yang Berkualitas
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram – Lembaga Kajian Sosial dan Politik jurnalekbis.com/2024/06/16/pilkada-2024-dukungan-seratusan-aktivis-untuk-karman-akan-dideklarasikan/" target="_blank" rel="noopener">Mi6 kembali menunjukkan komitmennya dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, Mi6 menggelar Roadshow Pemetaan Isu Strategis Pilkada di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, dengan fokus utama pada suara para Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Pedagang Kaki Lima adalah urat nadi Ekonomi">ekonomi. Mereka menyuntikkan kehidupan ke dalam perekonomian daerah kita dengan menciptakan lapangan kerja dan menyediakan barang-barang terjangkau bagi masyarakat. Suara mereka penting dan sudah sepantasnya didengar,” ungkap Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, di Mataram, Minggu (23/6/2024).

Roadshow ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Mi6 sebelumnya yang melibatkan jurnalis dan pekerja media di Pulau Sumbawa. Dengan menyasar hut-ke-52-kita-berupaya-untuk-selalu-berlapang-dada/" target="_blank" rel="noopener">PKL, Mi6 ingin memastikan bahwa semua elemen masyarakat, termasuk mereka yang sering terpinggirkan, mendapatkan kesempatan untuk didengar dan aspirasinya terakomodasi dalam proses demokrasi.

Baca Juga :  Disabilitas NTB Kekurangan Alat Bantu, LIDI dan Fiona Foundation Dirikan Bengkel Kursi Roda dan Kaki Palsu

Menurut Didu, Analis Politik Mi6, PKL adalah bagian integral dari perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat NTB. Kontribusi mereka terhadap ekonomi nasional pun tak perlu diragukan lagi. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa sektor informal, termasuk PKL, berkontribusi sekitar 60% dari PDB nasional dan menciptakan lebih dari 97% lapangan kerja.

“Pedagang kaki lima itu pelaku ekonomi yang tak terhitung nilai kontribusinya. Mereka itu sesungguhnya wirausahawan tangguh yang memastikan roda ekonomi terus berputar meski dalam keterbatasan,” kata Didu.

Lebih dari sekadar agen ekonomi, PKL juga memiliki peran sosial yang signifikan. Mereka menjadi titik fokus komunitas dan membantu menjaga stabilitas sosial. Oleh karena itu, Mi6 memandang penting untuk melibatkan mereka dalam proses perumusan kebijakan publik.

Baca Juga :  Polsek Sekotong Intensifkan Patroli di Obyek Wisata

“Roadshow ini ingin mendengar dari hati ke hati, apa yang dinginkan, apa yang dibutuhkan saudara-saudara kita pedagang kaki lima. Dengan mendengar kebutuhan dan suara mereka, pemerintah kita harapkan tidak menerapkan kebijakan yang keliru pada PKL yang pada akhirnya dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial,” jelas Didu.

Seluruh aspirasi dan isu strategis yang terhimpun dalam Roadshow ini akan didokumentasikan dan diserahkan kepada kepala daerah terpilih pasca Pilkada 2024. Diharapkan, suara PKL dapat menjadi masukan berharga bagi pemimpin daerah dalam merumuskan kebijakan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Inisiatif Mi6 ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) NTB. Ketua APKLI NTB, Abdul Majid, antusias menyambut Roadshow ini dan berharap dapat menjadi platform dialog antara PKL dan pemerintah.

Baca Juga :  Rohmi Djalillah: Janji Penuhi Kebutuhan Dasar NTB

“Kalau mau disimpulkan, mendengarkan suara PKL pada akhirnya akan membantu kepala daerah memastikan bahwa pembangunan daerah tidak hanya melayani segelintir kelompok elite, tetapi juga populasi yang lebih luas,” tutup Majid.

Roadshow Pemetaan Isu Strategis Pilkada oleh Mi6 merupakan langkah nyata untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas dan berpihak pada rakyat. Dengan mendengarkan suara semua elemen masyarakat, termasuk PKL, diharapkan tercipta haji-sade-binti-amaq-ratnasih-meninggal-di-tanah-suci/" target="_blank" rel="noopener">NTB yang lebih adil, sejahtera, dan maju.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *