JE-Mataram – Badan Pusat Statistik (jurnalekbis.com/tag/bps/">BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat bahwa tingkat 2024/06/14/ntb-raih-hattrick-penghargaan-pengendalian-inflasi-nasional-bukti-sinergi-dan-inovasi-yang-efektif/" target="_blank" rel="noopener">inflasidi wilayahnya pada Juni 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka inflasi year-on-year (y-on-y) NTB pada Juni 2024 tercatat sebesar 2,12 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,52 persen.
“Angka di NTB lebih rendah dibanding inflasi nasional,” jelas Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, saat menyampaikan berita rilis resmi statistik di aula Tambora nilai-tukar-petani-di-ntb-mengalami-kenaikan-pada-juni-2024/" target="_blank" rel="noopener">BPS NTB, Senin (01/07/24).
Penurunan inflasi NTB pada Juni 2024 juga terjadi secara month-to-month (m-to-m) dibandingkan Mei 2024. Secara gabungan, ada tiga kota utama di NTB, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa, dan Kota Bima, mengalami deflasi sebesar -0,26 persen. Rinciannya, Kota Mataram mengalami deflasi -0,24 persen, Kabupaten Sumbawa -0,29 persen, dan Kota Bima -0,28 persen.
Wahyudin menjelaskan bahwa beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi m-to-m Juni 2024 antara lain beras (0,05 persen), ikan layang (0,04 persen), sewa rumah (0,03 persen), ayam hidup (0,03 persen), dan kacang panjang (0,03 persen).
Di sisi lain, beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi pada Juni 2024 adalah tomat, bawang merah, daging ayam, sawi hijau, dan cumi-cumi.
Penurunan inflasi di NTB pada Juni 2024 ini menunjukkan stabilitas harga pangan di wilayah tersebut. Hal ini patut diapresiasi, mengingat sektor pangan merupakan salah satu penyumbang inflasi terbesar indonesia/">di Indonesia.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, yang hadir dalam kegiatan rilis resmi statistik tersebut, menyampaikan bahwa pemerintah daerah NTB akan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan melalui berbagai program dan kebijakan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat koordinasi antar instansi terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan Bulog.
“Pemerintah daerah NTB akan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar inflasi di NTB dapat terus terkendali,” ujar Wirajaya.
Pemerintah daerah NTB telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan, antara lain:
- Melakukan pasar/">operasi pasar untuk mendistribusikan bahan pangan pokok ke masyarakat dengan harga yang terjangkau.
- Memperkuat Satgas Pangan untuk mengawasi harga pangan di pasar tradisional dan modern.
- Meningkatkan produksi pangan lokal melalui program-program seperti bantuan benih dan pupuk kepada petani.
- Membangun infrastruktur penunjang pertanian, seperti jalan dan irigasi, untuk memperlancar distribusi hasil panen.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan di NTB dan mencegah inflasi kembali naik.
Inflasi NTB pada Juni 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan inflasi nasional. Hal ini menunjukkan stabilitas harga pangan di wilayah tersebut. Pemerintah daerah NTB perlu terus melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan agar inflasi di NTB dapat terus terkendali.