Meskipun tergolong rendah, beberapa wilayah di NTB mengalami curah hujan di atas normal, dengan curah hujan tertinggi tercatat di pos hujan Narmada, Kabupaten Lombok Barat sebesar 140 mm/dasarian.
Memasuki Musim Kemarau dengan Potensi Kekeringan
Meskipun terdapat beberapa wilayah yang mengalami curah hujan di atas normal, secara keseluruhan NTB telah memasuki musim kemarau. Hal ini ditandai dengan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) yang menunjukkan kategori Pendek (6 – 10 hari). HTH terpanjang tercatat di Pos Hujan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur selama 78 hari.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis di beberapa wilayah. Berdasarkan data BMKG, daerah-daerah yang berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori “Siaga” dan “Waspada” adalah:
Level Siaga:
- Dompu: Kecamatan Kilo dan Pajo
- Kabupaten Bima: Kecamatan Belo, Lambitu, Palibelo, dan Sape
- Kota Bima: Kecamatan Raba
- Lombok Timur: Kecamatan Sambelia
- Lombok Utara: Kecamatan Bayan
- Sumbawa: Kecamatan Labuhan Badas dan Unter Iwes
- Sumbawa Barat: Kecamatan Jereweh
Level Waspada:

- Dompu: Kecamatan Huu, Manggalewa, dan Woja
- Kabupaten Bima: Kecamatan Sanggar, Soromandi, dan Tambora
- Lombok Barat: Kecamatan Sekotong
- Lombok Tengah: Kecamatan Janapria, Praya, Praya Barat, Praya Tengah, Praya Timur, dan Pujut
- Lombok Timur: Kecamatan Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji, Montong Gading, Pringgabaya, Sakra Barat, Sikur, dan Suela
- Lombok Utara: Kecamatan Gangga
- Sumbawa: Kecamatan Alas, Buer, Empang, Moyo Utara, dan Rhee
- Sumbawa Barat: Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, dan Maluk
Imbauan BMKG untuk Masyarakat NTB
Menyadari potensi kekeringan di beberapa wilayah, BMKG menghimbau masyarakat NTB untuk:
- Menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien.
- Mewaspadai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.
- Memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.
- Mengawasi informasi terbaru dari BMKG terkait prakiraan cuaca dan potensi bencana.
Perkiraan Curah Hujan pada Dasarian II Juli 2024
Pada dasarian II Juli 2024 (11 – 20 Juli 2024), BMKG memprediksi terdapat potensi hujan >20mm/dasarian dengan probabilitas <10% di hampir seluruh wilayah NTB.
Meskipun terdapat potensi hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kekeringan dan menggunakan air secara bijak.