Daerah

Curah Hujan NTB Juli 2024: Memasuki Musim Kemarau dengan Potensi Kekeringan

×

Curah Hujan NTB Juli 2024: Memasuki Musim Kemarau dengan Potensi Kekeringan

Sebarkan artikel ini
Curah Hujan NTB Juli 2024: Memasuki Musim Kemarau dengan Potensi Kekeringan
Kunjungi Sosial Media Kami
JE-Mataram – Juli 2024 menjadi penanda dimulainya musim kemarau di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Data dari jurnalekbis.com/2024/06/22/ntb-memasuki-musim-kemarau-dengan-curah-hujan-rendah-dan-potensi-kekeringan/" target="_blank" rel="noopener">BMKG menunjukkan bahwa curah hujan pada dasarian I Juli 2024 secara umum berada dalam kategori Rendah (0 – 50 mm/dasarian).

Meskipun tergolong rendah, beberapa wilayah di NTB mengalami curah hujan di atas normal, dengan curah hujan tertinggi tercatat di pos hujan Narmada, Kabupaten Lombok Barat sebesar 140 mm/dasarian.

Memasuki Musim Kemarau dengan Potensi Kekeringan

Meskipun terdapat beberapa wilayah yang mengalami curah hujan di atas normal, secara keseluruhan NTB telah memasuki musim kemarau. Hal ini ditandai dengan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) yang menunjukkan kategori Pendek (6 – 10 hari). HTH terpanjang tercatat di Pos Hujan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur selama 78 hari.

Baca Juga :  Ribuan Atlet Taekwondo Ikuti Kejuaraan Nasional di Lombok Barat

Kondisi ini berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis di beberapa wilayah. Berdasarkan data BMKG, daerah-daerah yang berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori “Siaga” dan “Waspada” adalah:

Level Siaga:

  • Dompu: Kecamatan Kilo dan Pajo
  • Kabupaten Bima: Kecamatan Belo, Lambitu, Palibelo, dan Sape
  • Kota Bima: Kecamatan Raba
  • Lombok Timur: Kecamatan Sambelia
  • Lombok Utara: Kecamatan Bayan
  • Sumbawa: Kecamatan Labuhan Badas dan Unter Iwes
  • Sumbawa Barat: Kecamatan Jereweh

Level Waspada:

Baca Juga :  Bandara Lombok Batalkan 39 Penerbangan Akibat Sebaran Abu Lewotobi

Imbauan BMKG untuk Masyarakat NTB

Menyadari potensi kekeringan di beberapa wilayah, BMKG menghimbau masyarakat NTB untuk:

  • Menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien.
  • Mewaspadai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.
  • Memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.
  • Mengawasi informasi terbaru dari BMKG terkait prakiraan cuaca dan potensi bencana.

Perkiraan Curah Hujan pada Dasarian II Juli 2024

Pada dasarian II Juli 2024 (11 – 20 Juli 2024), BMKG memprediksi terdapat potensi hujan >20mm/dasarian dengan probabilitas <10% di hampir seluruh wilayah NTB.

Meskipun terdapat potensi hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kekeringan dan menggunakan air secara bijak.

Baca Juga :  Tegas, OJK NTB Junjung Tinggi Integritas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *