Program “Kelas Ekspor” dibagi menjadi tiga seri pelatihan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai proses peluang-baru-disprin-dorong-olahan-udang-vaname-jadi-produk-ekspor/" target="_blank" rel="noopener">ekspor. Seri pertama dari pelatihan ini dipandu oleh Erwin Irawan, SP., Co-Founder Industri Kelor TRI UTAMI JAYA dan Duta Ekspor Eksportir Indonesia Timur. Dalam sesi ini, Erwin mengajak peserta untuk mengidentifikasi kesiapan produk UMKM mereka melalui analisis SWOT dan Business Model Canvas Ekspor. Peserta diajak mengevaluasi produk mereka, memastikan bahwa mereka mampu memproduksi dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten untuk memenuhi permintaan pasar internasional.
Pada seri kedua, fokus pelatihan beralih pada pemahaman segmentasi pasar ekspor. Erwin menjelaskan pentingnya statistik impor dan ekspor, serta bagaimana memahami harga komoditas di pasar internasional. Informasi ini dianggap krusial agar UMKM dapat merancang strategi ekspor yang lebih terstruktur dan efektif. Dalam sesi ini, peserta juga diberi wawasan tentang jaringan pengepul dan pemasok yang dapat membantu mempercepat proses ekspor.
Sesi ketiga ditutup dengan pembahasan mendalam tentang langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan agar UMKM bisa sukses dalam ekspor. Topik yang dibahas meliputi penentuan kesiapan produk, pemetaan pasar tujuan ekspor, pemahaman regulasi internasional, pemasaran digital, manajemen keuangan dan pembiayaan ekspor, serta pengemasan dan pengiriman sesuai standar internasional. Sesi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada UMKM tentang bagaimana mempersiapkan diri mereka untuk bersaing di pasar global.
Lulu Wulandari, pemilik UMKM Papa Bandi Craft dan salah satu peserta pelatihan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti “Kelas Ekspor”. “Ini pertama kalinya saya mengikuti pelatihan Rumah BUMN Sumbawa, sangat menyenangkan, dan materi-materi yang diberikan memperluas wawasan saya tentang dunia ekspor meskipun prosesnya rumit dan berisiko,” ungkap Lulu. Ia merasa lebih percaya diri dalam mempersiapkan produk usahanya untuk memasuki pasar global.
Lulu juga menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM ketika ingin menembus pasar internasional. “Proses ekspor memang tidak mudah, tapi dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik, saya yakin UMKM bisa sukses di pasar global,” tambahnya.
Lalu Ahmad Taubih, S.AP., M.Sc., CHCM., Kepala Rumah BUMN Sumbawa, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membangun kapasitas UMKM untuk bersaing di pasar ekspor. “Kelas Ekspor ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempersiapkan UMKM binaan agar siap bersaing di pasar global. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi UMKM untuk mengembangkan sayapnya ke mancanegara,” ujar Lalu Ahmad.
Sudjarwo, GM PLN NTB, turut menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. “PLN berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM lokal, termasuk di Kabupaten Sumbawa. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami berharap dapat mendorong UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Sudjarwo.
Dengan adanya program “Kelas Ekspor” ini, diharapkan UMKM Sumbawa dapat memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke mancanegara. Program ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Komitmen PLN dan Rumah BUMN Sumbawa dalam mendukung UMKM menunjukkan bahwa sektor UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi daerah, terutama dalam menghadapi persaingan global.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain, sehingga UMKM di seluruh Indonesia dapat berkembang dan bersaing di kancah internasional. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, UMKM Sumbawa siap go global dan membawa nama baik Indonesia di pasar internasional.