[ytplayer id='15931']
News

Berusaha Padamkan Api, Petani di Lombok Tengah Tewas Terbakar

×

Berusaha Padamkan Api, Petani di Lombok Tengah Tewas Terbakar

Sebarkan artikel ini
Berusaha Padamkan Api, Petani di Lombok Tengah Tewas Terbakar
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Seorang warga berusia 66 tahun ditemukan meninggal dengan luka bakar di sekujur tubuhnya setelah berusaha memadamkan api yang membakar lahannya di kawasan Gunung Nandus, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Polsek Kawasan Mandalika bersama Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kematian yang diduga terjadi saat korban mencoba memadamkan api yang meluas.

Korban yang diketahui bernama Minakum, warga Desa Mertak, ditemukan oleh tim pencari yang terdiri dari aparat kepolisian dan masyarakat setempat. Proses pencarian dimulai setelah istri korban melaporkan kehilangan suaminya dan meminta bantuan Bhabinkamtibmas serta warga sekitar untuk menemukan keberadaannya. Kapolsek Kawasan Mandalika, AKP Rahel Elsi Mbuik, menjelaskan kronologi kejadian tersebut pada Sabtu (26/10).

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem di NTB: Polisi Sigap Tangani Longsor, Pohon Tumbang, dan Banjir

“Sebelum kejadian, korban membakar lahannya pada hari Kamis (24/10) dengan tujuan untuk membuka lahan yang akan digunakan sebagai area penanaman jagung. Namun, api kemudian merembet ke area perbukitan Gunung Nandus karena kondisi cuaca yang panas dan angin yang bertiup kencang,” ungkap Rahel.

Korban dilaporkan panik ketika api mulai menjalar ke atas gunung dan memutuskan untuk naik ke area tersebut dalam upaya memadamkan kobaran api. Setelah sehari tidak ada kabar, keluarganya mengkhawatirkan keselamatannya hingga akhirnya meminta bantuan pihak berwajib untuk melakukan pencarian.

Setelah olah TKP, dugaan sementara penyebab kematian Minakum adalah kelelahan yang menyebabkan korban terjatuh dan mengalami luka bakar parah. Menurut AKP Rahel, kondisi medan yang sulit dan upaya korban yang sendirian berusaha memadamkan api diduga membuatnya kehilangan tenaga, sehingga ia tak mampu menyelamatkan diri dari kobaran api yang semakin membesar.

Baca Juga :  Percikan Api Hanguskan Tiga Kios di Kota Mataram

“Dugaan kami sementara, korban kelelahan dan terjatuh saat berusaha memadamkan api sehingga tubuhnya ikut terbakar. Korban mengalami luka bakar yang cukup parah, yang kemungkinan menjadi penyebab kematiannya,” tambah Rahel.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui AKP Rahel Elsi Mbuik menyampaikan imbauan keras kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, terutama saat musim kemarau dan dalam kondisi angin kencang. Praktik ini tidak hanya berisiko bagi keselamatan pribadi, tetapi juga menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan pertanian agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi. Bahaya kebakaran yang tidak terkendali sangat besar, baik bagi keselamatan pribadi maupun ekosistem lingkungan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *