Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Utara Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil melakukan evakuasi cepat atas insiden tenggelamnya kapal Ocean 5 di perairan Gili Trawangan. Kejadian yang berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 10.30 WITA ini berlangsung saat kapal Ocean 5 tengah membawa sejumlah wisatawan asing yang akan melakukan aktivitas penyelaman.
Menurut keterangan Kasat Polairud Polres Lombok Utara, IPTU Sugi Jaya SH, kapal Ocean 5 berangkat dari Gili Air menuju Shark Point di Gili Trawangan dengan membawa beberapa wisatawan asing untuk diving. Sesampainya di lokasi, para wisatawan dan pemandu selam mempersiapkan peralatan dan turun ke laut untuk memulai aktivitas penyelaman.
Namun, sekitar pukul 10.30 WITA, kapal Ocean 5 mengalami kendala mesin di tengah perairan Shark Point. Kondisi ini diperparah dengan ombak yang cukup kuat, menyebabkan air laut masuk melalui bagian belakang kapal tempat mesin berada. Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan dan tenggelam perlahan.
Meski berada dalam situasi berbahaya, pertolongan cepat datang dari kapal diving lain yang berada di sekitar lokasi. Dengan sigap, kapal tersebut membantu evakuasi seluruh kru dan wisatawan yang berada di atas kapal Ocean 5. “Semua kru dan penumpang dalam keadaan selamat, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ungkap IPTU Sugi Jaya, menegaskan upaya evakuasi berhasil dilakukan tanpa cedera pada wisatawan maupun kru kapal.
IPTU Sugi Jaya menjelaskan bahwa proses evakuasi kapal tenggelam berlangsung dengan cepat dan terkoordinasi. Sat Polairud Polres Lombok Utara segera meluncur ke lokasi setelah menerima laporan terkait insiden tersebut. “Pada pukul 11.00 WITA, kapal Ocean 5 berhasil dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan kapal dari Dive Center menuju Gili Air,” jelasnya.
Dalam insiden ini, kru kapal Ocean 5 yang bertugas antara lain Kian (22) asal Gili Air, Karta (45) dari Tanjung, Tama (31) dan Jaenur (37), keduanya juga berasal dari Gili Air. Sementara itu, wisatawan yang ikut dalam aktivitas diving tersebut adalah Marvel dari Belanda, Anand dari India, serta Monica dan Tegan, keduanya dari Australia.
Insiden ini menunjukkan kesiapsiagaan Sat Polairud Polres Lombok Utara dalam memberikan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat serta wisatawan di wilayah hukum Polda NTB. “Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di kawasan perairan Gili,” tegas IPTU Sugi Jaya.
Dengan adanya dukungan dari aparat kepolisian yang sigap, kehadiran Sat Polairud tidak hanya memastikan keamanan di perairan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut di perairan Lombok Utara.