Mataram, Jurnalekbis.com – Dalam rangka mendukung promosi investasi dan perdagangan, Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen untuk meningkatkan investasi di berbagai sektor unggulan pada tahun 2024. Fokus utama dari inisiatif ini meliputi sektor Perikanan Kelautan, Pertanian/Agroindustri, Pariwisata, dan Energi Terbarukan. Komitmen ini disampaikan oleh Berry Arifsyah Harahap, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, dalam sambutannya mengenai upaya menarik lebih banyak investor ke NTB.
Bank Indonesia NTB menyadari pentingnya berbagai sektor unggulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam sambutannya, Harahap menyebutkan bahwa investasi di sektor-sektor ini tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. “Kami akan melakukan promosi investasi ini tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” tegas Berry.
Pada bulan Mei dan Juni 2024, dua proyek investasi yang menjadi sorotan adalah Proyek Solar PV di Tokyo, Jepang, dan Proyek Wind Power Plant di Oslo, Norwegia. Proyek Solar PV juga dipromosikan dalam acara Trade, Tourism, and Investment (TTI) yang berlangsung di Amsterdam, Belanda pada tanggal 27 hingga 29 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi investasi NTB kepada calon investor dari luar negeri.

Hasil evaluasi dari kegiatan promosi investasi menunjukkan bahwa ada perhatian signifikan dari calon investor, baik domestik maupun internasional. Dua isu utama yang menjadi perhatian adalah kelayakan finansial dari proyek investasi serta kualitas dan kontinuitas produk yang ditawarkan. Harahap menekankan bahwa dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam menarik minat investor lebih lanjut. “Penyediaan lahan yang memadai, proses perizinan yang mudah, serta berbagai insentif menjadi faktor pendorong yang menarik bagi investor untuk berinvestasi di NTB,” ujar Berry.
Untuk memperkuat kapasitas promosi ekonomi daerah, Bank Indonesia Provinsi NTB mengadakan kegiatan Capacity Building untuk Tim Promosi Ekonomi Daerah (TPED). Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi, yang diharapkan dapat memberikan wawasan berharga dalam perumusan kebijakan di tingkat daerah.
Bagian dari upaya memperluas ekspor, Bank Indonesia berhasil melepas komoditas Home Decor Anyaman Rotan ke Jerman sebanyak dua kontainer pada bulan September 2024. Selain itu, pada bulan November 2024, akan dilakukan ekspor Kemiri sebagai hasil dari berbagai upaya bersama, termasuk fasilitasi perizinan ekspor dan business matching.
Perekonomian NTB pada triwulan II tahun 2024 tercatat tumbuh terakselerasi sebesar 11,06% (year-on-year), meningkat signifikan dibandingkan dengan triwulan I yang hanya tumbuh 4,57% (year-on-year). Pertumbuhan ini didorong oleh investasi yang tetap positif, tumbuh sebesar 2,32% (year-on-year), serta lonjakan ekspor yang mencapai 967,96% (year-on-year) berkat optimalisasi kuota ekspor tembaga.
Bank Indonesia Provinsi NTB berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui promosi investasi dan perdagangan. Harahap menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk meningkatkan cadangan devisa, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. “Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di NTB,” pungkas Berry.