News

Gelombang Tinggi Rusak Rumah di Kampung Bugis

×

Gelombang Tinggi Rusak Rumah di Kampung Bugis

Sebarkan artikel ini
Gelombang Tinggi Rusak Rumah di Kampung Bugis

Mataram, Jurnalekbis.com – Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang melanda wilayah Kampung Bugis, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, telah menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah rumah dan membuat puluhan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Dalam dua hari terakhir, ombak yang besar telah merusak 4 rumah dan mempengaruhi 35 KK, yang terpaksa mengungsi. Kamis (19/12).

Menurut Sukimin, warga Kampung Bugis, gelombang tinggi mulai meningkat sejak dua hari yang lalu dan puncaknya terjadi pada hari Rabu (18/12/2024), pukul 16.00 WITA. “Karena ombaknya terlalu keras, rumah ini yang kemarin bisa ditempati sekarang sudah rusak parah, tempat-tempat berkumpul warga juga hancur akibat hempasan ombak,” ungkap Sukimin.

Baca Juga :  Ekspor NTB Berpeluang Meningkat Berkat BRICS

Sukimin menambahkan bahwa kejadian ombak besar dan air laut masuk ke rumah warga hampir terjadi setiap bulan, bahkan mencapai jarak seratus meter dari bibir pantai. “Harapan saya, semoga pemerintah cepat turun tangan menanggulangi kami yang terdampak,” katanya.

Selain rumah, banyak perahu nelayan yang rusak dan beberapa di antaranya diungsikan ke Senggigi, Lombok Barat, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Sukimin melaporkan bahwa saat ini kondisi di Kampung Bugis sudah mulai kondusif, namun masih ada kekhawatiran akan ombak besar yang mungkin terjadi lagi. “Biasa selesai di bulan ketiga, dan kami tidak berani melaut, Warga yang rumahnya rusak parah sementara ini mengungsi ke rumah kerabat terdekat.” ungkap Sukimin.

Baca Juga :  OJK Perkuat Sinergi dan Kolaborasi untuk Tingkatkan Stabilitas Sistem Keuangan Melalui Penguatan GRC dan Audit Internal

Camat Ampenan, Muzakir Walad, menjelaskan bahwa posisi pemukiman warga yang sangat dekat dengan pertamina menjadi salah satu alasan utama hempasan ombak lebih banyak ke samping utara dan selatan.

“Kalau di pantai Ampenan karena ada pemecah ombak di sana, dia tidak terlalu terdampak. Yang terdampak sekali di Kampung Bugis itu yang paling parah,” ujarnya.

Untuk membantu warga yang terdampak, pihak kecamatan telah melakukan koordinasi dan menyalurkan sekitar 2 ton beras bagi warga di daerah pesisir. “Yang rusak langsung kita ungsikan, dan kami meminta dinas kesehatan puskesmas Ampenan untuk memeriksa kesehatan di area terdampak,” tambah Muzakir.

Masyarakat Kampung Bugis berharap pemerintah dapat memberikan bantuan lebih cepat dan menyeluruh untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang terjadi secara rutin. “Untuk yang punya rumah yang terdampak ini, untuk sementara mereka mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena rumahnya sudah hancur,” tutur Sukimin.

Baca Juga :  Langkah Preventif: Disnakertrans NTB Bentuk Satgas Kekerasan Seksual

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *