NewsPariwisata

Penutupan Destinasi Wisata Pendakian Gunung Rinjani Mulai 1 Januari 2025

×

Penutupan Destinasi Wisata Pendakian Gunung Rinjani Mulai 1 Januari 2025

Sebarkan artikel ini
Penutupan Destinasi Wisata Pendakian Gunung Rinjani Mulai 1 Januari 2025

Mataram, Jurnalekbis.com – Balai Taman Nasional rinjani/">Gunung Rinjani (TNGR) mengumumkan penutupan wisata-alam/">destinasi wisata alam pendakian Gunung Rinjani mulai tanggal 1 Januari hingga 2 April 2025. Keputusan ini diambil untuk pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi.

Penutupan sementara ini mencakup enam jalur destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani:

  1. Jalur Senaru di lombok-utara/">Kabupaten Lombok Utara
  2. Jalur Toeran di Kabupaten Lombok Utara
  3. Jalur Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
  4. Jalur Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
  5. Jalur Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
  6. Jalur Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah
Baca Juga :  Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus: Pilihan Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya untuk Penggemar Motor Listrik

Yarman, Kepala Balai TNGR, menyatakan bahwa penutupan ini dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh peralihan menuju musim hujan 2024/2025. “Potensi bencana seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung perlu diwaspadai,” ujarnya. Aktivitas pendakian terakhir akan dilakukan pada 31 Desember 2024 dan berakhir pada 3 Januari 2025.

Penutupan ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi ekosistem untuk pulih dari tekanan aktivitas manusia serta mengurangi risiko bencana alam yang bisa membahayakan pendaki. Selama penutupan, Balai TNGR juga akan melakukan berbagai kegiatan konservasi untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di kawasan tersebut.

Kepada para pendaki, Balai TNGR menghimbau agar merencanakan kegiatan pendakian di luar periode penutupan dan selalu memperhatikan keselamatan diri serta lingkungan. “Keselamatan pendaki menjadi prioritas utama, oleh karena itu kami mengambil langkah ini untuk memastikan keamanan dan kelestarian alam Gunung Rinjani,” tambah Yarman.

Baca Juga :  ITDC Dukung Komodo Travel Mart 2024 untuk Dorong Pariwisata NTT

Seluruh informasi terkait penutupan jalur pendakian dapat diakses melalui situs resmi Balai TNGR dan media sosial resmi mereka. Para pendaki juga disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan cuaca dan informasi terkini sebelum merencanakan aktivitas di alam terbuka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *