BusinessFinancial

OJK dan Pemerintah Dorong Transformasi Pasar Modal di 2025

×

OJK dan Pemerintah Dorong Transformasi Pasar Modal di 2025

Sebarkan artikel ini
OJK dan Pemerintah Dorong Transformasi Pasar Modal di 2025
OJK dan Pemerintah Dorong Transformasi Pasar Modal di 2025
Kunjungi Sosial Media Kami

Jakarta, Jurnalekbis.com – Pasar Modal Indonesia memulai tahun 2025 dengan komitmen kuat untuk mendukung program strategis pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam acara pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta.

Mahendra menyampaikan bahwa program strategis pasar modal tahun ini difokuskan pada peningkatan kedalaman pasar melalui penguatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat. Salah satu langkah penting yang diambil adalah peningkatan porsi saham free float dan mendorong perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar untuk masuk ke bursa.

“Kami siap mendorong sinergi dalam memperkuat skema dan ekosistem Efek Beragunan Aset (EBA),” ujar Mahendra, menyoroti pentingnya instrumen ini dalam mendukung program penyediaan tiga juta rumah.

Baca Juga :  Gubernur NTB dan AirAsia Jalin Kerja Sama Strategis, Dongkrak Pariwisata Lombok

Pasar Modal Indonesia juga memperluas pengembangan produk dengan menekankan pada bursa karbon dan produk berbasis ESG. Selain itu, peningkatan kapasitas anggota bursa dan manajer investasi menjadi prioritas untuk memperkuat tata kelola, manajemen risiko, serta kepatuhan, termasuk keamanan teknologi informasi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam kesempatan yang sama menyatakan dukungan pemerintah terhadap pasar modal, termasuk melalui peningkatan literasi dan edukasi sejak usia dini. “Jual beli saham seharusnya mulai diajarkan sejak tingkat sekolah dasar, agar generasi muda semakin familiar dengan bursa efek,” tegasnya.

Di tengah tantangan global, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan sejumlah capaian signifikan hingga akhir 2024:

  • Kapitalisasi pasar mencapai Rp12,33 ribu triliun, tumbuh 5,74% year-to-date (ytd).
  • Penghimpunan dana melalui penawaran umum mencapai Rp259,24 triliun.
  • Reksa dana mencatatkan peningkatan AUM sebesar 1,44% ytd menjadi Rp840,6 triliun.
  • Pertumbuhan investor baru mencapai 14,8 juta Single Investor Identification (SID), dengan mayoritas investor berusia di bawah 40 tahun.
Baca Juga :  Indosat Dorong Inovasi Perbankan dengan Banking AI Day

Salah satu inovasi penting adalah perdagangan bursa karbon yang telah mencatatkan volume transaksi sebesar 908 ribu ton CO2 ekuivalen dengan total nilai transaksi Rp50,64 miliar sejak diluncurkan pada September 2023.

OJK berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pasar global dan domestik. Langkah strategis akan diambil guna menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan.

Dengan berbagai inisiatif yang telah direncanakan, pasar modal Indonesia diharapkan semakin memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan investor di dalam dan luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *