BusinessFinancial

Bank Dinar Ashri Catatkan Pertumbuhan Pesat dalam 8 Tahun Terakhir

×

Bank Dinar Ashri Catatkan Pertumbuhan Pesat dalam 8 Tahun Terakhir

Sebarkan artikel ini
Bank Dinar Ashri Catatkan Pertumbuhan Pesat dalam 8 Tahun Terakhir
Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Dinar Ashri, atau yang dikenal sebagai Bank Dinar, menunjukkan performa luar biasa dengan pertumbuhan signifikan selama delapan tahun terakhir. Berdasarkan data keuangan terbaru, komponen utama dalam neraca keuangan bank ini mengalami pertumbuhan di atas 600%, sebuah pencapaian yang mencerminkan keberhasilan manajemen dan strategi bisnis bank syariah ini.

Pada tahun 2016, aset Bank Dinar tercatat sebesar Rp176,7 miliar. Angka ini melonjak menjadi Rp1,468 triliun pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 730,78%. Pembiayaan yang diberikan oleh bank juga mencatatkan kenaikan luar biasa dari Rp129,5 miliar menjadi Rp1,212 triliun, atau meningkat sebesar 835,58%.

Komponen Dana Pihak Ketiga (DPK), yang mencakup tabungan, deposito, dan giro, turut mencatatkan pertumbuhan signifikan. Dari Rp123,3 miliar pada tahun 2016, DPK Bank Dinar meningkat menjadi Rp1,080 triliun pada tahun 2024, dengan pertumbuhan mencapai 776,50%. Tidak hanya itu, Non-Performing Financing (NPF) atau rasio kredit bermasalah berhasil ditekan dari 2,47% menjadi 0,59%, menunjukkan kualitas pembiayaan yang semakin baik.

Baca Juga :  OJK ; Kredit Macet di NTB Mencapai 6,7 Persen

Dari sisi laba, Bank Dinar mencatatkan pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2016, laba bank hanya Rp5 miliar, namun meningkat tajam menjadi Rp32,5 miliar pada tahun 2024. Modal inti juga menunjukkan perkembangan pesat, dari Rp23,9 miliar menjadi Rp146,9 miliar pada periode yang sama.

Dalam satu tahun terakhir, yakni dari 2023 hingga 2024, Bank Dinar terus menunjukkan kinerja positif. Aset bank meningkat dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,4 triliun. Pembiayaan tumbuh dari Rp946 miliar menjadi Rp1,2 triliun, sementara DPK meningkat dari Rp912,4 miliar menjadi Rp1,080 triliun.

Laba bersih bank juga mencatatkan kenaikan signifikan, dari Rp30 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp37,6 miliar pada tahun 2024. Rasio pembiayaan bermasalah atau NPF berhasil ditekan lebih lanjut dari 1,07% menjadi 0,59%, mencerminkan efisiensi manajemen risiko yang semakin baik.

Baca Juga :  Nostalgia Generasi 90-an: Permen Bensons yang Tak Terlupakan

Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari izin Allah SWT, kekompakan tim, inovasi, serta kualitas layanan yang terus ditingkatkan. “Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak, termasuk nasabah, yang telah mendukung Bank Dinar,” ujar Mustaen dalam wawancara di ruang kerjanya pada Jumat, 3 Januari 2025.

Mustaen juga menekankan pentingnya penerapan sistem syariah secara kaffah atau menyeluruh. Menurutnya, Bank Dinar tidak hanya mengedepankan prinsip syariah pada tataran akad, tetapi juga menjaga nilai-nilai syariah yang dapat diterima oleh masyarakat luas. “Kami sangat menjaga agar setiap langkah yang diambil tetap sesuai dengan prinsip syariah dan diterima masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  XL Axiata Bantu Pesantren Darul Muttaqien Lombok Timur Ciptakan Usaha Mandiri

Bank Dinar terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu langkah strategis adalah memberikan keuntungan lebih baik kepada deposan melalui syarat-syarat yang lebih fleksibel. Bank ini juga berkomitmen untuk menjadi solusi bagi perekonomian masyarakat melalui berbagai program pembiayaan yang inovatif.

Dalam jangka pendek, Bank Dinar berencana untuk melakukan ekspansi guna memperluas manfaat bagi masyarakat. “Kami ingin Bank Dinar menjadi mitra terpercaya yang memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” ungkap Mustaen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *