News

Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai La Cindo

19
×

Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai La Cindo

Sebarkan artikel ini
Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai La Cindo

Kota jurnalekbis.com/tag/bima/">Bima, Jurnalekbis.com – Tragedi memilukan terjadi di Sungai La Cindo, RT 12 RW 04, Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima, pada Kamis (2/1). Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun, bernama Umar, ditemukan tewas setelah tenggelam saat bermain di sekitar sungai dekat rumahnya. Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di lingkungan yang berisiko.

Menurut informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 17.55 WITA. Umar sedang bermain di tepi sungai ketika ayahnya selesai memberi makan sapi. Ayah korban sempat kembali ke rumah untuk mandi, meninggalkan Umar bermain sendirian.

Namun nahas, saat bermain, Umar terpeleset ke sungai dengan arus yang mengarah ke Dam Salo. Seorang saksi mata bernama Hasan, warga Kelurahan Kendo yang sedang memancing di sekitar lokasi, melihat kejadian tersebut dan segera meminta bantuan warga sekitar.

Baca Juga :  ITDC Sambut Penyelenggaraan Porsche Sprint Challenge Round-2 di Pertamina Mandalika International Circuit 

Warga berupaya menyelamatkan korban dengan peralatan seadanya sembari menunggu kedatangan tim gabungan yang dihubungi oleh warga setempat.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui P.s Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun, menjelaskan bahwa personel Polsek Rasanae Timur bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa Kelurahan Penaraga, tim BPBD Kota Bima, dan tim SAR tiba di lokasi sekitar pukul 18.20 WITA.

Setelah pencarian intensif, korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Bima pada pukul 19.10 WITA. Sayangnya, meski telah mendapatkan penanganan medis, Umar dinyatakan meninggal dunia lima menit kemudian, tepat pukul 19.15 WITA. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka dan tiba sekitar pukul 19.30 WITA.

Baca Juga :  NTB, Kemenperin, dan PT. AMMANT Bersinergi Percepat Pembangunan Kawasan Industri di Sumbawa Barat

Keluarga korban menyatakan menerima musibah ini dengan lapang dada. Orang tua Umar mengungkapkan keikhlasannya atas meninggalnya putra mereka, meskipun duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar.

Peristiwa ini kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, khususnya di area yang memiliki risiko tinggi seperti sungai, danau, atau lokasi lain yang rawan kecelakaan. Anak-anak sering kali tidak memahami bahaya yang ada di sekitarnya, sehingga pengawasan orang dewasa menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *