Mataram, Jurnalekbis.com – Kepala perwakilan wilayah Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Berry Arifsyah Harahap, memberikan pandangannya mengenai prospek ekonomi NTB dalam konteks BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) dan dampaknya terhadap ekspor daerah.
Berry Arifsyah Harahap menjelaskan bahwa salah satu indikator penting dalam Outlook Ekonomi NTB adalah Purchasing Managers’ Index (PMI) China. China, sebagai anggota BRICS, memiliki peran signifikan bagi NTB karena banyaknya ekspor daerah ini yang ditujukan ke negara tersebut. Jumat (10/1).
“Jika kita masuk di BRICS, tentunya secara ekspor NTB tidak ada masalah karena kita banyak ekspor ke China. BRICS ini kita harapkan mendapat perlakuan khusus untuk ekspor-ekspor kita ke China, dan ini juga salah satu peluang bagaimana kita bisa meningkatkan ekspor ke China,” ujar Berry.
Berry menekankan bahwa sektor utama ekspor NTB ke China meliputi barang tambang, energi, dan mineral. Ia juga menyebutkan bahwa sektor pertanian memiliki dampak yang lebih kecil karena produk pertanian NTB, seperti vanili, lebih banyak diekspor ke Amerika, dan sebagian beberapa produk ke Timur Tengah, dan Asia Selatan seperti India.
Dengan adanya BRICS, Berry berharap NTB dapat memperoleh perlakuan khusus dalam perdagangan, sehingga membuka peluang untuk meningkatkan ekspor ke China. Hal ini diharapkan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di NTB.
“Di BRICS ini India dan China masih ada peluang. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku ekspor di NTB untuk membuka peluang menambah jumlah ekspor dari NTB,” tambahnya.
Berry juga menekankan pentingnya diversifikasi pasar dan peningkatan hubungan dagang dengan anggota BRICS lainnya. Ia berharap pelaku ekspor di NTB dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan jumlah ekspor.
Dengan fokus pada diversifikasi pasar dan peningkatan hubungan dagang dengan anggota BRICS, NTB berpotensi mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan di masa depan. Berry berharap kebijakan ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian NTB.
