News

Jenazah Wisatawan Hilang di Pantai Mangsit Akhirnya Ditemukan

×

Jenazah Wisatawan Hilang di Pantai Mangsit Akhirnya Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Jenazah Wisatawan Hilang di Pantai Mangsit Akhirnya Ditemukan

Lombok Barat, Jurnalekbis.com  – Setelah lima hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Irhami (38), wisatawan asal Kota Mataram yang dilaporkan hilang di Pantai Mangsit, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pada pukul 00.30 WITA.

Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya, penemuan korban bermula dari laporan yang diterima Tim SAR pada malam hari.

“Korban ditemukan tadi malam pukul 00.30 WITA di Pantai Batu Putih oleh Tim SAR setelah mendapatkan informasi dari salah satu anggota Polair di Sekotong. Tim langsung melakukan proses evakuasi terhadap korban yang ditemukan mengapung di permukaan laut,” jelas Saidar. Jumat (10/1).

Baca Juga :  Perubahan "Mindset" jadi kunci Keberhasilan Inovasi PePADu Plus

Penemuan korban ini berada pada jarak sekitar 18,9 nautical mile (sekitar 35 kilometer) dari lokasi kejadian awal di Pantai Mangsit, Batulayar.

“Lokasi penemuan ini menjadi perhatian karena menunjukkan kemungkinan pergerakan arus laut yang signifikan selama lima hari pencarian,” ujarnya.

Setelah ditemukan, jenazah Irhami langsung dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, untuk dilakukan otopsi. Proses evakuasi berlangsung lancar berkat koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Basarnas, Polair, TNI, dan relawan setempat.

“Kami berterima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam operasi pencarian ini. Upaya keras selama lima hari akhirnya membuahkan hasil meskipun korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ucapnya.

Baca Juga :  Ini Empat Strategi Pengendalikan Inflasi Tahun 2024 Ala BI

Operasi pencarian korban menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kondisi cuaca yang tidak menentu hingga luasnya area pencarian. Selama lima hari terakhir, Tim SAR gabungan menggunakan berbagai metode, termasuk penyisiran darat, laut, dan udara, untuk menemukan keberadaan korban.

“Luasnya area pencarian menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan dukungan informasi dari masyarakat setempat dan teknologi, kami akhirnya berhasil menemukan korban,” tambah Saidar.

Lokasi penemuan korban di Pantai Batu Putih menyoroti pentingnya pemahaman terhadap dinamika arus laut di kawasan Lombok Barat. Jarak yang cukup jauh dari lokasi kejadian awal menunjukkan bahwa korban kemungkinan terbawa arus laut yang kuat selama beberapa hari terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *