Business

Kemiri NTB Go Global: Ekspor Perdana Senilai Rp790 Juta

×

Kemiri NTB Go Global: Ekspor Perdana Senilai Rp790 Juta

Sebarkan artikel ini
Kemiri NTB Go Global: Ekspor Perdana Senilai Rp790 Juta

Mataram, Juranalekbis.com – Kemiri hasil panen petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) kini berhasil menembus pasar jurnalekbis.com/tag/ekspor/">ekspor ke Jeddah, Arab Saudi. Ekspor perdana senilai Rp790 juta ini dilakukan oleh PT Mujnah Kemiri Lombok Tengah, sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia (BI) NTB. Pelepasan ekspor berlangsung pada Senin (13/01) di Kantor BI NTB dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah NTB, Drs. HL Gita Ariadi, M.Si, Kepala BI NTB Berry A. Harahap, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah, Miq Gita, menyampaikan apresiasinya terhadap PT Mujnah Kemiri yang mampu mengembangkan komoditas lokal hingga memasuki pasar internasional. Menurutnya, langkah ini patut menjadi contoh bagi UMKM lain di NTB untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas.

Baca Juga :  Listrik PLN Masuk Sawah, Petani Hemat Hingga 300%

“Bu Mujnah adalah pahlawan yang membuktikan bahwa UMKM bisa bersaing di pasar global. Transformasi ini harus diikuti oleh pelaku UMKM lainnya dengan mengembangkan komoditas unggulan yang layak ekspor,” ujar Gita.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan Bank Indonesia NTB, yang memberikan pelatihan, bantuan peralatan, serta akses pasar bagi UMKM binaannya.

Pemilik PT Mujnah Kemiri, Mujnah, menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaku usaha yang berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Menurutnya, perjalanan menuju pasar ekspor tidaklah mudah. Proses pengembangan kemiri unggulan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari budidaya hingga pascaproduksi.

Namun, dengan pembinaan dari BI NTB, UMKM Kemiri Lombok mampu bangkit. Mujnah optimistis dapat memenuhi permintaan pasar yang mencapai 8 ton per minggu, bahkan lebih.

Permintaan kemiri dari berbagai negara cukup tinggi. Buyer di Arab Saudi membutuhkan hingga 60 ton per bulan. Selain itu, pasar dari Jepang, Inggris, dan Selandia Baru juga menunjukkan minat besar terhadap komoditas ini.

Baca Juga :  EPIKS: Mendorong Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

“Kami berharap pemerintah daerah memastikan produksi hulu mampu memenuhi kebutuhan ekspor yang terus meningkat,” ujar Mujnah.

Kepala BI NTB, Berry A. Harahap, menjelaskan bahwa NTB memiliki potensi besar untuk mengembangkan kemiri dengan luas lahan mencapai 2.254 hektare. Namun, tantangan seperti budidaya yang belum optimal dan kendala pascaproduksi masih menjadi hambatan utama.

Sebagai upaya solusi, BI NTB memberikan intervensi berupa:

  • Peningkatan Kapasitas SDM: Pelatihan dan studi banding ke Sulawesi Selatan untuk meningkatkan pengetahuan petani dan pengusaha.
  • Pendampingan Legalitas: Membantu pelaku usaha memenuhi standar ekspor melalui sertifikasi dan legalitas usaha.
  • Penyediaan Infrastruktur: Bantuan alat dan fasilitas pendukung produksi.
  • Bisnis Matching: Menghubungkan pelaku usaha dengan buyer potensial.
Baca Juga :  Lombok Womenpreneur Day 2024 Siap Gebrak Epicentrum Mall Lombok!

Berry juga menambahkan, program pengembangan kemiri tidak hanya dilakukan di Lombok tetapi juga akan diperluas ke wilayah Bima, dengan harapan menciptakan pemerataan pelaku ekspor dari berbagai daerah di NTB.

“Pada triwulan pertama mendatang, buyer Jepang telah mengajukan permintaan sebesar 3 ton kemiri,” ungkap Berry.

Keberhasilan PT Mujnah Kemiri menjadi bukti nyata bahwa UMKM NTB mampu bersaing di pasar global. Dengan pembinaan yang tepat, produk lokal tidak hanya menjadi penggerak ekonomi daerah tetapi juga menjadi representasi kualitas Indonesia di mata dunia.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat terus mendukung upaya transformasi UMKM lainnya. Dengan demikian, NTB tidak hanya dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan tetapi juga sebagai produsen komoditas ekspor berkualitas.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *