Lombok Timur, Jurnalekbis.com – PT Autore bersama Pos Pengamat Angkatan Laut (Posal) Tanjung Luar menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat Tanjung Luar yang mengalami krisis air bersih. Krisis ini terjadi akibat kerusakan sumur bor utama yang melayani kebutuhan 1.000 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut selama delapan hari terakhir.
Kerusakan sumur bor ini telah memengaruhi aktivitas sehari-hari warga, yang kesulitan mendapatkan air untuk minum, memasak, dan mandi. Bantuan air bersih disalurkan secara bertahap menggunakan tangki air berkapasitas 8000 liter langsung ke Dusun Toroh Selatan.
PT Autore menyediakan logistik dan pengelolaan distribusi, sementara Posal Tanjung Luar mengerahkan personel untuk membantu pengangkutan dan pembagian air bersih.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga.” Ungkap Perwakilan PT Autore.
Komandan Posal Tanjung Luar, Letda Laut (P) Witro Bowo, menegaskan pentingnya sinergi antara pihak militer dan swasta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Kami siap mendukung setiap upaya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Tanjung Luar.” ujarnya
Ditambahkan Witro bahwa warga yang menerima bantuan mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian ini.
“Kami sangat terbantu dengan adanya air bersih ini. Semoga kerusakan sumur bor bisa segera diperbaiki,” ucapnya.
Selain itu, upaya perbaikan sumur bor sedang dilakukan oleh pihak terkait dengan harapan pasokan air bersih dapat kembali normal dalam waktu dekat. PT Autore dan Posal Tanjung Luar akan terus memantau kebutuhan warga hingga situasi stabil.
Ahmad Subhan, SH, tokoh masyarakat Tanjung Luar dan mantan Camat Keruak, menyoroti pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Lombok Timur, khususnya di wilayah selatan yang sering mengalami krisis air.
“SPAM Pantai Selatan adalah program pemerintah yang kami apresiasi karena secara bertahap akan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujarnya.
Sebagai mantan Camat Sakra dan Keruak, Pak Subhan memahami betul persoalan air bersih di wilayah tersebut.
“Khusus di Desa Tanjung Luar dengan 2.896 KK dan 9.701 jiwa, kebutuhan air bersih masih terbatas. Sumur bor dari CSR PT Gudang Garam tahun 2018 belum mampu memenuhi kebutuhan secara keseluruhan, terutama di Dusun Toroh Selatan dengan 477 KK dan 1.523 jiwa,” jelasnya.
Pak Subhan, yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Lombok Timur, menambahkan bahwa mesin pompa air sumur bor tersebut sedang rusak dan perlu penanganan segera.
“Tahun ini Desa Tanjung Luar juga mendapat bantuan perpipaan dan reservoir dari BWS yang berlokasi di Dusun Toroh Selatan. Semoga kebutuhan air bersih masyarakat Lotim dapat terpenuhi secara keseluruhan dengan dukungan semua pihak karena air adalah sumber kehidupan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Luar, Daeng Ipul, telah berkoordinasi dengan PLN untuk penempatan gardu tersendiri untuk kebutuhan mesin sumur bor, namun belum ada respon dari PLN pusat. Daeng Ipul yang sering terjun langsung menangani masalah sosial masyarakat ini berharap agar masalah air ini cepat teratasi sehingga kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi.