jurnalekbis.com/tag/dompu/">Dompu, Jurnalekbis.com – Wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang gempa bumi tektonik pada Kamis, 13 Februari 2025, pukul 14.27.14 WITA. Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki magnitudo (M) 4,5 dengan episenter terletak pada koordinat 8,70° LS dan 118,39° BT, atau tepatnya berada di laut pada jarak 20 km barat daya Dompu dengan kedalaman 109 km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan, ST, MM, menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab earthquake), yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” ujarnya.
Dampak Gempa dan Respons BMKG
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas guncangan berbeda:
- Sumbawa, Dompu, dan Bima: II – III MMI (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk yang berlalu.)
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil pemodelan tsunami oleh BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
Hingga pukul 14.47 WITA, BMKG juga melaporkan bahwa belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock).
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, warga diminta untuk:
- 1" data-spread="false">
- Menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa untuk menghindari risiko lebih lanjut.
- Memeriksa kondisi rumah dan bangunan, memastikan bahwa strukturnya masih aman dan tahan gempa sebelum kembali masuk.
- Mencari informasi resmi dari BMKG atau instansi terkait guna memperoleh data akurat mengenai perkembangan gempa.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi, namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi dampaknya. Tetap waspada dan selalu pantau informasi terkini dari BMKG.