Jakarta, Jurnalekbis.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengadakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025 sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan pertumbuhan jumlah investor di Indonesia. Acara yang berlangsung di Main Hall BEI ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), institusi pendidikan, dan mitra Anggota Bursa (AB).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan. “Kolaborasi erat ini merupakan kunci utama dalam meningkatkan literasi serta akses informasi pasar modal bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, juga menyoroti peran penting GI BEI dalam pemerataan informasi pasar modal di Indonesia. “Melalui berbagai program edukasi, GI BEI tidak hanya meningkatkan jumlah investor tetapi juga memperkuat pemahaman masyarakat terhadap investasi di pasar modal,” jelasnya.
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi GI BEI dalam mendukung percepatan inklusi pasar modal di Indonesia. Dengan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi, GI BEI berhasil menjangkau ratusan ribu masyarakat dan menciptakan investor-investor baru. Per 24 Februari 2025, jumlah investor di Indonesia telah mencapai 15.464.011 Single Investor Identification (SID), menandakan pertumbuhan signifikan dalam partisipasi masyarakat di pasar modal.
Pada ajang tahun ini, BEI memberikan penghargaan dalam delapan kategori, mencakup institusi pendidikan, pemerintah daerah, serta mitra Anggota Bursa. Berikut adalah beberapa kategori utama:
GI BEI Teraktif Berdasarkan Nilai Transaksi
- Juara: GI BEI STIE Trisakti (Trisakti School of Management), Jakarta, dengan nilai transaksi Rp3,07 triliun.
- Peringkat Kedua: GI BEI Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College), Jakarta, dengan Rp2,51 triliun.
- Peringkat Ketiga: GI BEI Institut IPMI dengan Rp174,67 miliar.
GI BEI Teraktif Berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek
- Juara: GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya dengan 5.139 SID baru.
- Peringkat Kedua: GI BEI Universitas Bina Sarana Informatika dengan 4.003 SID baru.
- Peringkat Ketiga: GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan 981 SID baru.
GI BEI Teraktif Berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi
- Juara: GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
- Peringkat Kedua: GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta.
- Peringkat Ketiga: GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
Selain penghargaan untuk perguruan tinggi, BEI juga memberikan apresiasi kepada 10 sekolah menengah dengan GI Edukasi BEI teraktif, serta penghargaan bagi GI BEI Syariah Teraktif yang diraih oleh Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Dalam upaya memperluas literasi keuangan di berbagai daerah, BEI menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tahun ini, BEI memperkenalkan kategori baru, yakni GI BEI Teraktif Kategori Pemerintah Daerah, dengan pemenang:
- Juara: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura.
- Peringkat Kedua: Pemerintah Kota Langsa.
- Peringkat Ketiga: Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.
Saat ini, BEI telah bekerja sama dengan 35 GI BEI di 11 provinsi, yang tersebar dari tingkat provinsi hingga kelurahan.
Dengan penyelenggaraan Penghargaan GI BEI 2025, BEI berharap dapat terus membangun ekosistem pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh GI BEI untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pasar modal Indonesia,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik.
Galeri Investasi BEI telah menjadi ujung tombak dalam edukasi keuangan di Indonesia. Melalui kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan pemerintah daerah, GI BEI aktif menyelenggarakan seminar, workshop, dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Upaya ini sejalan dengan program inklusi keuangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Meskipun telah mencapai berbagai pencapaian, tantangan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masih ada. Akses informasi yang merata dan pemahaman yang mendalam tentang investasi di pasar modal menjadi fokus utama. BEI bersama dengan OJK dan mitra terkait terus berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini melalui berbagai inisiatif dan program edukasi yang lebih intensif.
