Mataram, Jurnalekbis.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP., M.Si., bersama Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P., melakukan kunjungan kerja ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB pada Senin (3/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa BRIDA dapat menjalankan dua fungsi utamanya secara optimal, yaitu sebagai inkubator bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sebagai kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kunjungannya, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya peran BRIDA dalam mendukung perkembangan UMKM dan usaha-usaha lokal. Beliau berharap BRIDA dapat menjadi inkubator yang efektif, membantu UMKM dalam meningkatkan teknologi dan aspek bisnis mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
“Kami berharap BRIDA dapat menjadi inkubator bagi UMKM dan usaha-usaha lokal untuk lebih berkembang, baik dari sisi teknologi maupun bisnisnya,” ujar Gubernur Iqbal.
Selain fungsi sosial sebagai inkubator, Gubernur Iqbal juga menekankan bahwa BRIDA harus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap PAD. Dengan memanfaatkan fasilitas dan inovasi yang ada, BRIDA diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan baru bagi daerah, sehingga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di NTB.
“Fasilitas ini harus bisa memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.
Selama kunjungan, Gubernur Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri meninjau berbagai produk inovasi dan teknologi yang dikembangkan oleh BRIDA NTB. Beberapa produk prototipe yang dipamerkan antara lain Mesin roaster kopi, Mesin hammermill jagung’, Mesin injeksi plastik, Sepeda listrik dan Motor listrik.
Produk-produk tersebut merupakan hasil riset dan inovasi yang melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM), kelompok masyarakat, serta perguruan tinggi. Total terdapat 236 produk prototipe yang diharapkan dapat dikembangkan dalam skala ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.
Salah satu inovasi yang mendapat perhatian khusus dari Gubernur Iqbal adalah mesin pirolisis. Mesin ini berfungsi mengubah bahan organik menjadi produk bernilai tinggi seperti minyak, gas, dan arang. Teknologi ini tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah sampah, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan.
“Mesin pirolisis sangat bagus untuk dikembangkan karena dapat menyelesaikan persoalan persampahan sekaligus memberikan nilai ekonomi yang dapat diraih,” ujar Plt. Kepala BRIDA NTB, L. Suryadi, M.Si.
Selain meninjau produk teknologi, Gubernur dan Wakil Gubernur juga mengunjungi pabrik kosmetik dan pabrik batako plastik tahan gempa yang berada di bawah naungan BRIDA. Produk-produk ini menunjukkan diversifikasi inovasi yang dikembangkan di NTB, mulai dari sektor kecantikan hingga konstruksi.
Dalam sektor pertanian, Gubernur Iqbal melihat langsung produk-produk hasil pertanian hidroponik yang dikembangkan oleh BRIDA. Metode pertanian ini dianggap efisien dan cocok untuk diterapkan di NTB, mengingat keterbatasan lahan dan kebutuhan akan produksi pangan yang berkelanjutan.
Dengan optimalisasi peran BRIDA sebagai inkubator UMKM dan kontributor PAD, Pemerintah Provinsi NTB berharap dapat menciptakan ekosistem inovasi yang kuat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Kami akan terus mendukung BRIDA dalam menjalankan fungsinya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB,” tutup Gubernur Iqbal.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mendorong inovasi dan riset sebagai pilar pembangunan daerah. Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, NTB optimis dapat mencapai target pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
