Bandung,Jurnalekbis.com– PT PLN (Persero) bersama PT Pindad resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) guna memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional dalam pengembangan energi terbarukan. Acara ini berlangsung di Graha Pindad, Bandung, Jawa Barat, dengan dihadiri langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa.
Penandatanganan MoU ini mencakup studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Program ini bertujuan mendukung elektrifikasi serta mempercepat transisi energi indonesia/">di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pemanfaatan sumber daya alam lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan energi nasional.
“Kolaborasi antara PLN dan PT Pindad ini akan menyediakan energi bersih, murah, dan sangat aksesibel. Dengan demikian, kita bisa mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% serta mendorong pemerataan akses listrik di seluruh pelosok negeri,” ujar Darmawan.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara maju melalui penguatan industri berbasis teknologi dan inovasi. Salah satu langkahnya adalah meningkatkan keterlibatan industri dalam riset dan pengembangan teknologi.
“Saya yakin riset dan inovasi menjadi fondasi bagi pertumbuhan industri yang lebih maju. Oleh karena itu, kami mengajak industri untuk berperan aktif dalam riset guna menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Brian.
Kerja sama antara PLN dan Pindad bukanlah hal baru. Sejak 1988, kedua perusahaan telah bermitra dalam berbagai proyek ketenagalistrikan, termasuk pemeliharaan generator dan rehabilitasi peralatan listrik. MoU ini menjadi kelanjutan dari komitmen kedua BUMN dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah dan berbagai BUMN dalam mendorong inovasi serta penggunaan produk dalam negeri.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian. Dengan dukungan dari berbagai sektor, kita dapat menjadikan kerja sama ini sebagai pilar utama dalam industri energi, infrastruktur, dan material maju,” ujar Sigit.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi transisi energi nasional. Dengan pengembangan pembangkit pikohidro dan mikrohidro, masyarakat di daerah terpencil akan mendapatkan akses listrik yang lebih stabil dan ramah lingkungan.
Sebagai bagian dari upaya mendukung target bauran energi nasional, PLN dan Pindad akan menjalankan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi generator pikohidro/mikrohidro serta mengelola operasional dan pemeliharaannya. Ini merupakan bagian dari strategi besar Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke energi terbarukan.
