Mataram, Jurnalekbis.com – Ribuan warga Kota Mataram rela mengantre berjam-jam untuk menukarkan uang baru yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bersama perbankan di halaman Islamic Center Mataram. Antusiasme masyarakat ini terlihat jelas sejak pagi hari, dengan antrian yang mengular panjang hingga ke luar area Islamic Center. Selasa (18/3).
“Hari ini kami melaksanakan penukaran uang terpadu Bank Indonesia bersama perbankan. Total paket kuota 1.000 orang penukar per hari,” ujar Putu Gede Pramana, Kepala Seksi Pengelolaan Uang Rupiah BI.
Selama tiga hari, dari tanggal 18 hingga 20 Maret 2025, BI memfokuskan layanan penukaran uang di Islamic Center Mataram, dengan total 3.000 paket penukaran uang. “Secara jumlah uang per orang itu dibatasi paket penukaran Rp 4.300.000,” tambah Putu Gede Pramana.
BI memproyeksikan kebutuhan uang selama Lebaran dan Idul Fitri 2025 di NTB mencapai Rp 3,1 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2024. “Pecahan yang paling diminati masyarakat adalah Rp 10.000 dan Rp 5.000,” ungkap Putu Gede Pramana.
Selain di Islamic Center, BI juga membuka layanan penukaran uang di 85 titik jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh NTB. “Total ada 11 bank yang melayani, termasuk Bank Indonesia, dengan total 100 paket per hari. Jadi, kira-kira ada 8.800 paket layanan yang disediakan oleh 85 jaringan bank,” jelas Putu Gede Pramana.
Lalu Muhammad Khairul Muluk, seorang warga Mataram, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan penukaran uang melalui aplikasi. “Saya pesan atau daftarnya melalui aplikasi, jadi lebih teratur, tidak rebut-rebutan, dan ini sangat membantu sekali,” ujarnya.
Pendaftaran melalui aplikasi yang dibuka pada hari Minggu lalu membuat proses penukaran uang menjadi lebih efisien. “Datang ke sini ambil nomor antrian, nunggu, dan bisa langsung menukar,” kata Lalu Muhammad Khairul Muluk.
Setiap orang dapat menukarkan uang hingga Rp 4,3 juta, dengan rincian pecahan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar, Rp 2.000 sebanyak 200 lembar, Rp 5.000 sebanyak 200 lembar, serta pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000.
“Uang ini untuk kebutuhan Lebaran, untuk dibagikan kepada sanak keluarga dan kerabat saat Idul Fitri nanti,” ungkap Lalu Muhammad Khairul Muluk.
Antusiasme masyarakat yang tinggi dalam penukaran uang ini menunjukkan bahwa kebutuhan uang tunai menjelang Lebaran masih sangat besar. Layanan penukaran uang yang disediakan oleh BI dan perbankan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
