Sumbawa Barat, Jurnalekbis.com – Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang melanda Kabupaten Sumbawa Barat pada Sabtu (22/3/2025) sore. Bencana ini menyebabkan kerusakan rumah warga dan pohon tumbang di lima kecamatan, yaitu Maluk, Sekongkang, Taliwang, Seteluk, dan Poto Tano.
Menurut laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, Abdul Hamid kejadian cuaca ekstrem ini terjadi sekitar pukul 14.45 WITA. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang melanda wilayah Sumbawa Barat dan sekitarnya.
Dampak paling parah akibat cuaca ekstrem ini terjadi di Desa Maluk, Kecamatan Maluk. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap, terutama di sekitar Pasar Maluk.

Di Kecamatan Sekongkang, pohon tumbang terjadi di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Sekongkang Talonang. Sementara itu, di Kecamatan Taliwang, pohon tumbang terjadi di Ai Ngeroh, Jalan Raya menuju Batu Putih.
Di Desa Meraran, Kecamatan Seteluk, satu unit rumah tertimpa pohon di dekat SMP 6 Seteluk. Sedangkan di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, tiga unit rumah rusak dan pohon tumbang di depan Kantor Camat Poto Tano mengganggu akses lalu lintas.
BPBD Sumbawa Barat segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan penanganan dampak bencana. Tim BPBD juga melakukan asesmen dampak bencana di lokasi-lokasi yang terdampak.
“Kami segera berkoordinasi dengan BPBD Sumbawa Barat dan stakeholder terkait untuk melakukan penanganan. Tim kami juga melakukan asesmen dampak bencana di lapangan,” ujar Kepala BPBD Sumbawa Barat.
BPBD Sumbawa Barat juga melakukan pelaporan dan diseminasi informasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Sumbawa Barat dan sekitarnya. BPBD Sumbawa Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana, terutama saat terjadi hujan lebat dan angin kencang,” imbau Kepala BPBD Sumbawa Barat Abdul Hamid.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak berlindung di bawah pohon atau bangunan yang rawan roboh saat terjadi cuaca ekstrem.