DaerahNews

Tak Ada Diskriminasi: Lapas Lombok Barat Inklusif Sambut Pengunjung Lebaran

×

Tak Ada Diskriminasi: Lapas Lombok Barat Inklusif Sambut Pengunjung Lebaran

Sebarkan artikel ini
Tak Ada Diskriminasi: Lapas Lombok Barat Inklusif Sambut Pengunjung Lebaran
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengunjung, terutama bagi penyandang disabilitas, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah ini diambil sebagai wujud penghormatan terhadap hak dan martabat setiap individu, tanpa terkecuali.

Kepala Lapas (Kalapas) Lombok Barat, M Fadli, menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus untuk memastikan semua pengunjung, khususnya yang memiliki keterbatasan fisik, mendapatkan pelayanan yang maksimal. Hal ini bukan hanya sebatas penyediaan akses fisik yang memadai, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kita harus memastikan semua pengunjung, terutama yang memiliki keterbatasan fisik, mendapatkan pelayanan terbaik. Ini bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga tentang penghormatan terhadap hak dan martabat mereka,” ujar Kalapas M Fadli pada Rabu (2/4/2025).

Lebih lanjut, Kalapas M Fadli menjelaskan bahwa jika terdapat pengunjung penyandang disabilitas dalam sesi kunjungan, petugas Lapas akan segera memberikan bantuan terbaik dan semaksimal mungkin. Bantuan ini termasuk penyediaan alat bantu khusus yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat mencapai area kunjungan dengan mudah dan tanpa kesulitan.

Layanan khusus ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Lapas Lombok Barat dalam memberikan perhatian penuh terhadap hak-hak pengunjung dengan keterbatasan fisik. Hal ini sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang berbasis Hak Asasi Manusia (HAM), di mana setiap individu berhak mendapatkan pelayanan yang setara dan bermartabat.

Baca Juga :  Sidak DPRD Lotim: Meninjau Dampak Tambang Galian C di Korleko

“Kami selalu menegaskan kepada seluruh jajaran akan pentingnya pelayanan yang manusiawi. Karena bagi kami layanan bagi penyandang disabilitas adalah wujud nyata dari rasa kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh seluruh pegawai,” tegas Fadli.

Pelayanan yang diberikan oleh Lapas Lombok Barat ini mendapat apresiasi yang tinggi dari keluarga warga binaan. Para pengunjung disabilitas yang datang untuk menjenguk kerabat mereka tampak terharu dan merasa sangat terbantu dengan perhatian dan fasilitas yang disediakan oleh petugas Lapas. Mereka dapat mencapai aula kunjungan tanpa harus menghadapi kendala akses yang berarti.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Akses yang memadai membuat kunjungan kami lebih mudah dan bermakna,” ucap seorang pengunjung disabilitas yang enggan disebutkan namanya, dengan nada penuh rasa terima kasih.

Keluarga warga binaan lainnya juga merasa lega dan nyaman karena proses kunjungan berjalan lancar dan tertib. Pengalaman positif ini membuktikan bahwa perhatian terhadap detail-detail kecil dalam pelayanan dapat menciptakan kenyamanan yang sangat berarti bagi para pengunjung, terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Menjelang dibukanya layanan kunjungan khusus Idul Fitri, seluruh jajaran Lapas Lombok Barat telah bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan setiap langkah pelayanan berjalan mulus dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kenyamanan dan keamanan pengunjung menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan proses kunjungan.

Baca Juga :  Ricuh di DPRD Lombok Tengah, Nelayan Desak Usir Investor Pantai

Petugas Lapas telah dipersiapkan untuk memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung, termasuk mereka yang baru pertama kali berkunjung atau memiliki pertanyaan terkait prosedur kunjungan. Dengan pelayanan yang ramah dan responsif, diharapkan para pengunjung dapat merasa nyaman dan fokus pada tujuan utama mereka, yaitu bertemu dengan keluarga atau kerabat yang berada di dalam Lapas.

Komitmen Lapas Lombok Barat dalam memberikan pelayanan yang inklusif bagi penyandang disabilitas sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang menjamin hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk akses terhadap layanan publik.

Meskipun demikian, upaya pemenuhan hak-hak disabilitas seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk keterbatasan anggaran dan sumber daya. Data Regional Fiscal in Brief Februari 2025 menunjukkan bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menghadapi berbagai tantangan fiskal. Dalam konteks ini, inisiatif Lapas Lombok Barat untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penyandang disabilitas menunjukkan adanya komitmen yang kuat meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

Langkah-langkah konkret seperti penyediaan ramp, kursi roda, dan bantuan pendampingan bagi pengunjung disabilitas memerlukan alokasi anggaran dan pelatihan khusus bagi petugas. Namun, Lapas Lombok Barat mampu menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang baik dan semangat melayani, pelayanan inklusif dapat diwujudkan.

Baca Juga :  Top 10 Saham Tercuan Meledak, IHSG Tergerus, Kapitalisasi Pasar BEI Menguap Rp 500 Triliun!

Pelayanan yang humanis dan inklusif yang diterapkan oleh Lapas Lombok Barat tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para pengunjung, tetapi juga berkontribusi dalam membangun citra positif institusi pemasyarakatan. Langkah ini menunjukkan bahwa Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan bagi warga binaan, tetapi juga memiliki peran dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan pelayanan yang adil bagi seluruh masyarakat.

Citra positif ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan dan mendukung upaya reintegrasi sosial bagi para warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat. Pelayanan yang baik kepada keluarga dan pengunjung juga dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara Lapas dan masyarakat.

Inisiatif Lapas Lombok Barat dalam memprioritaskan pelayanan bagi penyandang disabilitas dapat menjadi inspirasi bagi instansi pelayanan publik lainnya di Nusa Tenggara Barat. Langkah ini menunjukkan bahwa dengan kemauan dan komitmen yang kuat, pelayanan yang inklusif dan ramah terhadap kelompok rentan dapat diwujudkan meskipun dengan keterbatasan sumber daya.

Diharapkan, semakin banyak instansi pemerintah dan swasta di NTB yang mencontoh langkah positif Lapas Lombok Barat dalam memberikan perhatian khusus dan menyediakan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas, sehingga tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *