InternasionalNewsOlahraga

GT World Challenge Asia Sambangi Mandalika, Logistik Dikebut!

×

GT World Challenge Asia Sambangi Mandalika, Logistik Dikebut!

Sebarkan artikel ini
GT World Challenge Asia Sambangi Mandalika, Logistik Dikebut!
Kunjungi Sosial Media Kami

Malaysia, Jurnalekbis.com – Pertamina Mandalika International Circuit tengah bersiap untuk sebuah tonggak sejarah baru. Sirkuit kebanggaan Indonesia ini akan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah ajang balap mobil internasional berstandar FIA, yaitu GT World Challenge Asia 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 9–11 Mei mendatang. Debut ini tentu menjadi sorotan dan harapan besar bagi perkembangan motorsport di Tanah Air.

Namun, di balik antusiasme menyambut ajang bergengsi ini, tantangan logistik menjadi salah satu aspek krusial yang harus diatasi dengan cermat. Jadwal seri balapan yang sangat padat menuntut proses pengiriman logistik yang terkoordinasi secara ekstra ketat antar negara. Setelah menyelesaikan seri balapan di Sepang, Malaysia, para peserta dan tim akan langsung bergerak menuju Mandalika, Indonesia, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke Buriram, Thailand, dalam rentang waktu yang relatif singkat.

Mike Zimmerman, perwakilan dari JAS Worldwide, mitra logistik resmi GT World Challenge Asia 2025, mengungkapkan betapa krusialnya aspek logistik tahun ini. “Tahun ini jadwal logistik sangat padat. Hanya berselang tiga minggu kurang antara balapan di Mandalika dan venue berikutnya di Buriram, Thailand. Karena kompleksitas lokasi sehingga pengiriman Mandalika ke Surabaya memakan waktu, maka kami selaku agen logistik akan menggunakan kapal khusus (vessel charter) untuk memangkas waktu transit, dan memastikan seluruh kontainer tiba tepat waktu. Semua dokumen dan administrasi kepabeanan harus diproses dengan cepat dan tepat,” jelas Mike, menekankan pentingnya efisiensi dan ketepatan waktu dalam setiap tahapan logistik.

Baca Juga :  Pesan Bang Zul di Momen HUT ke-52: Kita Berupaya untuk Selalu Berlapang Dada

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, turut menyampaikan pandangannya mengenai tantangan logistik ini. “Perpindahan logistik dari Sepang ke Mandalika, dan kemudian ke Thailand dalam waktu hanya beberapa hari adalah sebuah tantangan besar. Kami mengandalkan koordinasi erat antara tim balap, penyedia logistik, Sekretariat Kabinet (Sekdenas), Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Bea Cukai Mataram, Bea Cukai Tanjung Perak, pihak pelabuhan, hingga dukungan penuh dari pemerintah daerah,” ujar Priandhi.

Lebih lanjut, Priandhi mengungkapkan adanya terobosan baru dalam upaya mengatasi tantangan logistik ini. “Kali ini, pihak SRO (organisator GT World Challenge Asia) untuk kali pertamanya akan mencoba untuk mencharter kapal kargo mengangkut barang langsung dari Gili Mas (pelabuhan di Lombok) ke Thailand. Ini suatu terobosan baru. Selama ini sudah terbukti SekDeNas dan Bea Cukai sangat membantu dan bekerja 24/7 sehingga tengah malam juga bersedia melakukan pemeriksaan,” tambahnya, memberikan apresiasi atas dukungan dan fleksibilitas dari berbagai pihak terkait.

Baca Juga :  Mencegah Diabetes: Langkah-Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat

Proses pemindahan logistik ini bukan hanya sekadar memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Lebih dari itu, ia mencakup berbagai aspek krusial seperti perizinan lintas negara yang kompleks, pengamanan barang selama transit, hingga penyesuaian teknis peralatan antar negara yang memiliki regulasi berbeda. Koordinasi yang solid dan pemahaman yang mendalam mengenai prosedur di setiap negara menjadi kunci keberhasilan seluruh proses ini.

Keberhasilan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika tidak hanya diharapkan berjalan lancar dan sukses, tetapi juga diharapkan menjadi pemicu hadirnya lebih banyak lagi ajang balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia ini di masa mendatang. Dampak positif dari ajang-ajang internasional ini akan dirasakan tidak hanya oleh industri otomotif nasional, tetapi juga oleh sektor pariwisata dan perekonomian lokal di Nusa Tenggara Barat.

Mike Zimmerman dari JAS Worldwide juga melihat potensi besar Mandalika sebagai tuan rumah ajang balap mobil internasional. “Sirkuit Mandalika sangat memukau secara visual dan memiliki potensi besar sebagai tuan rumah ajang balap mobil internasional. GT World Challenge Asia menjadi momentum penting untuk membuktikan bahwa Mandalika bukan hanya layak, tetapi juga siap menjadi tuan rumah tetap untuk seri-seri balap internasional lainnya,” ujarnya dengan nada optimis.

Baca Juga :  Cabor Dance Sport Raih Emas Kedua untuk NTB di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024

Senada dengan hal tersebut, Priandhi Satria menekankan harapan besar MGPA terhadap ajang ini. “GT World Challenge Asia 2025 kami harapkan menjadi salah satu cara untuk menjadi magnet wisatawan dan membawa nama The Mandalika, Mandalika, Lombok NTB dan Indonesia semakin dikenal di kancah internasional. Sirkuit Mandalika adalah simbol kebanggaan Indonesia. Mari kita terus dorong pengembangannya dan menjadikannya sebagai ikon balap global,” pungkas Priandhi, mengajak seluruh pihak untuk mendukung kesuksesan ajang ini.

Persiapan yang matang dan koordinasi yang solid dari berbagai pihak menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan logistik yang berat ini. Terobosan penggunaan kapal kargo khusus untuk mempercepat pengiriman logistik menunjukkan komitmen dan inovasi dalam memastikan kelancaran ajang GT World Challenge Asia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit. Keberhasilan ajang ini akan menjadi bukti bahwa Mandalika bukan hanya memiliki sirkuit berstandar internasional, tetapi juga memiliki kemampuan dan kesiapan untuk menjadi tuan rumah berbagai ajang motorsport bergengsi di masa depan, membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *