News

Polres Sigap Tangani Konsleting Listrik di Permukiman Padat.

×

Polres Sigap Tangani Konsleting Listrik di Permukiman Padat.

Sebarkan artikel ini
Polres Sigap Tangani Konsleting Listrik di Permukiman Padat.

jurnalekbis.com/tag/1/">1-3:355">Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat bergerak cepat merespons laporan konsleting listrik yang terjadi di Lingkungan Jakem, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Kamis (17/4/2025) malam. Insiden yang memicu terbakarnya kulit kabel dan mengeluarkan percikan api ini berpotensi menimbulkan bahaya serius bagi warga sekitar.

Jajaran Polres Lombok Barat, yang melibatkan personel Satuan Samapta dan Polsek Lembar, segera diterjunkan ke lokasi kejadian sekitar pukul 22.00 WITA. Langkah sigap ini diambil untuk mengamankan area, mencegah potensi bahaya meluas, dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kepala Satuan Samapta (Kasat Samapta), Iptu Eko Nugroho, S.H., menegaskan komitmen pihaknya dalam merespons cepat setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Begitu kami menerima informasi adanya gangguan kelistrikan yang disertai percikan api, yang jelas dapat menimbulkan risiko, kami langsung mengerahkan personel Sat Samapta ke lokasi,” ujar Iptu Eko Nugroho kepada awak media, Jumat (18/4/2025).

Baca Juga :  Perubahan "Mindset" jadi kunci Keberhasilan Inovasi PePADu Plus

Setibanya di lokasi, personel Sat Samapta Polres Lombok Barat langsung mengambil alih kendali pengamanan area. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan sterilisasi lokasi dari kerumunan warga yang penasaran ingin melihat kejadian tersebut.

“Fokus utama kami adalah mengamankan lokasi dan menjauhkan warga dari potensi bahaya seperti sengatan listrik atau terkena percikan api. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” tegas Iptu Eko Nugroho. Ia menambahkan bahwa sterilisasi lokasi juga krusial untuk memberikan ruang gerak yang aman bagi petugas profesional dari PLN dan Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam melaksanakan tugasnya.

Selain fokus pada pengamanan warga, personel Sat Samapta Polres Lombok Barat juga aktif melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar Jalan Lingkungan Jakem. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan yang dapat menghambat pergerakan petugas berwenang, terutama kendaraan operasional PLN dan Damkar yang membutuhkan akses cepat menuju titik konsleting.

Baca Juga :  Disnakertrans buka Seleksi Magang Jepang, Ini Pesan Aryadi.

Dalam upaya antisipasi potensi kebakaran, dua unit mobil Pemadam Kebakaran juga disiagakan di area tersebut. Langkah preventif ini dianggap penting mengingat sumber percikan api berada di tengah permukiman padat penduduk.

Keberhasilan penanganan insiden konsleting listrik ini tidak lepas dari sinergi yang baik antar instansi. Personel Polres Lombok Barat berkolaborasi erat dengan petugas dari PLN dan Damkar yang segera tiba di lokasi. Koordinasi yang efektif memastikan pembagian tugas yang jelas dan penanganan yang terpadu.

“Kami sangat mengapresiasi respons cepat dan kerja sama yang baik dari pihak PLN dan Damkar. Sinergi lintas instansi seperti ini sangat penting dalam penanganan situasi darurat demi keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ungkap Iptu Eko Nugroho.

Penanganan teknis terhadap sumber konsleting listrik sepenuhnya dilakukan oleh petugas PLN. Berkat pengamanan area yang efektif dari personel Sat Samapta dan dukungan siaga dari Damkar, petugas PLN berhasil melakukan pemutusan dan pengamanan kabel yang menjadi penyebab gangguan tersebut dengan cepat.

Baca Juga :  Pengawasan Ketat! BBPOM Mataram Periksa Takjil Ramadhan

Informasi terkini dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa situasi telah kembali normal dan aman bagi masyarakat. Arus lalu lintas kembali lancar, dan warga dapat kembali beraktivitas dengan tenang.

Meskipun situasi sudah kondusif, Polres Lombok Barat bersama instansi terkait menyatakan bahwa proses penanganan insiden ini masih dalam tahap evaluasi dan pengembangan. Langkah ini meliputi pendataan dan pelaporan pasca-kejadian secara menyeluruh.

“Kami akan melakukan evaluasi mendalam terkait penanganan insiden ini. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan meningkatkan efektivitas respons kami di masa mendatang. Setiap kejadian adalah pembelajaran berharga bagi kami dalam melayani dan melindungi masyarakat,” pungkas Iptu Eko Nugroho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *