Mataram,Jurnalekbis.com – Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Barat (NTB) secara aklamasi menetapkan Lalu Ahmad Zaini (LAZ) sebagai Ketua DPW PAN NTB periode 2025-2029. Keputusan bulat ini diambil melalui musyawarah mufakat oleh seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN dari sepuluh kabupaten dan kota di seluruh penjuru NTB.
Bupati Lombok Barat yang kini mengemban amanah baru ini menyampaikan kepada awak media usai Muswil yang berlangsung di Mataram pada Sabtu (26/4/2025) bahwa jabatan Ketua DPW PAN NTB adalah sebuah tanggung jawab besar yang harus diemban dengan penuh dedikasi. Kendati demikian, LAZ menyatakan keyakinannya bahwa dengan soliditas dan sinergi seluruh kader serta pengurus PAN di NTB, tugas berat ini akan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Saya selalu optimis, kebersamaan kita dan bersama-sama dengan bergandengan tangan antara satu dan yang lain, insyaallah semuanya akan memberikan hasil sesuai dengan harapan yang diberikan oleh Ketua Umum DPP PAN,” tegas LAZ dengan nada penuh semangat.
Lebih lanjut, LAZ menekankan bahwa sebagai bagian dari partai penguasa, PAN memiliki kewajiban untuk mendukung penuh seluruh program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen PAN untuk senantiasa berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat NTB.
Menyinggung mengenai target PAN di NTB di bawah kepemimpinannya, LAZ mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat konsolidasi secara khusus untuk memformulasikan target-target strategis. Ambisi besar telah terpatri dalam benaknya, yakni memastikan seluruh daerah pemilihan (dapil) di NTB terisi oleh kader-kader PAN pada Pemilu 2029 mendatang.
“Saya menginginkan seluruh daerah pemilihan (dapil) pada 2029 mendatang bisa terisi,” ujarnya dengan nada optimis.
Untuk mencapai target ambisius tersebut, LAZ menegaskan akan melakukan konsolidasi menyeluruh dengan seluruh elemen kader PAN di NTB. Langkah konkret yang akan diambil adalah melakukan inventarisasi kader-kader potensial yang dimiliki partai. Tak hanya itu, LAZ juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat NTB yang memiliki visi dan misi yang sejalan untuk bergabung dan membesarkan PAN di Bumi Seribu Masjid ini.
Sementara itu, Haji Muazzim Akbar, mantan Ketua DPW PAN NTB yang telah menahkodai partai berlambang matahari terbit ini selama 27 tahun, menyambut baik terpilihnya Lalu Ahmad Zaini sebagai suksesornya. Ia meyakini bahwa LAZ memiliki kapasitas dan jaringan yang kuat untuk melanjutkan kepemimpinan dan membawa PAN NTB menuju era yang lebih gemilang.
Anggota DPR RI ini mengungkapkan bahwa sebelum LAZ ditetapkan, pihaknya telah melakukan penjajakan kepada sejumlah kader potensial lainnya untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di DPW PAN NTB. Nama-nama seperti Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Walikota Bima Fery Sofyan sempat mencuat sebagai kandidat kuat. Namun, keduanya menyatakan belum siap untuk mengemban amanah di tingkat provinsi.
“Ady Mahyudi tidak siap, beliau menyampaikan ke saya, pak ketua kalau bisa pak ketua saja yang melanjutkan karena saya ingin memperkuat di kabupaten dulu sebab kemungkinan Pilkada kedepan dipilih oleh DPRD tidak lagi dipilih oleh rakyat maka saya berikan kesempatan untuk menjadi ketua di kabupaten dulu, saya jangan ke provinsi, untuk memperkuat kursi didapil masing-masing. Begitu juga saudaraku Wakil Walikota Bima Fery Sofyan meminta kepada saya untuk tetap menjadi Ketua DPD PAN Kota Bima dalam rangka mempersiapkan dan memperbanyak kursi di Pilkada 2029 akan datang,” beber Muazzim dengan gamblang.
Lebih lanjut, Muazzim Akbar melihat bahwa sosok Lalu Ahmad Zaini yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lombok Barat memiliki keunggulan komparatif sebagai seorang eksekutif. Jaringan birokrasi yang luas, mulai dari Kepala Dinas, Camat, hingga kader di tingkatGrassroots, diyakini akan menjadi modal berharga dalam membesarkan partai di seluruh wilayah NTB.
“Muazzim melihat bahwa LAZ adalah seorang eksekutif (Bupati Lombok Barat). Dan Bupati ini memiliki jaringan, punya kaki tangan di Kabupaten yaitu, Kepala Dinas, Camat, Kader hingga tingkat paling bawah. Sehingga pihaknya punya keyakinan, parpol jika dipimpin oleh eksekutif bisa membesarkan partai di daerah,” pungkasnya.

Dengan terpilihnya Lalu Ahmad Zaini sebagai Ketua DPW PAN NTB, harapan baru membumbung tinggi di kalangan kader dan simpatisan partai. Pengalaman LAZ sebagai kepala daerah diyakini akan memberikan warna baru dalam strategi pemenangan PAN di NTB, terutama dalam menghadapi Pemilu 2029 yang semakin dekat.
Langkah awal yang akan menjadi fokus utama kepemimpinan LAZ adalah melakukan konsolidasi internal secara menyeluruh. Hal ini meliputi penguatan struktur partai di semua tingkatan, mulai dari DPW, DPD, hingga ranting dan anak ranting. Konsolidasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh mesin partai bergerak secara sinergis dan efektif dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Selain konsolidasi internal, LAZ juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dan sinergi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat di NTB. Langkah membuka pintu bagi tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, dan berbagai elemen lainnya untuk bergabung dengan PAN menunjukkan komitmen partai untuk menjadi wadah aspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Strategi inklusif ini diyakini akan memperkuat basis dukungan PAN di NTB dan memperluas jangkauan pengaruh partai di berbagai segmen pemilih. Dengan merangkul berbagai elemen masyarakat, PAN NTB di bawah kepemimpinan LAZ bertekad untuk menjadi partai yang lebih dekat dengan rakyat dan mampu memperjuangkan kepentingan mereka secara efektif.
Target Lalu Ahmad Zaini untuk mengisi seluruh daerah pemilihan (dapil) di NTB pada Pemilu 2029 mendatang merupakan sebuah ambisi yang tidak main-main. Mengingat persaingan antar partai politik yang semakin ketat, mencapai target ini memerlukan kerja keras, strategi yang matang, dan soliditas seluruh kader.
Untuk mewujudkan target tersebut, beberapa langkah strategis kemungkinan akan diambil oleh DPW PAN NTB di bawah kepemimpinan LAZ. Pertama, melakukan pemetaan potensi suara di setiap dapil secara akurat. Hal ini akan membantu partai dalam mengidentifikasi wilayah-wilayah yang menjadi basis kekuatan PAN dan wilayah-wilayah yang memerlukan upaya lebih untuk meningkatkan dukungan.
Kedua, melakukan rekrutmen dan pembinaan kader-kader potensial di setiap dapil. PAN NTB akan berupaya mencari figur-figur yang memilikiPopularitas, kapasitas, dan integritas untuk menjadi calon legislatif yang kuat dan mampu menarik simpati pemilih.
Ketiga, merancang program-program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di setiap dapil. Dengan memahami aspirasi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, PAN NTB dapat menawarkan solusi konkret dan membangun kedekatan emosional dengan para pemilih.
Keempat, memanfaatkan momentum Pemilu 2024 sebagai pelajaran berharga. Evaluasi terhadap hasil Pemilu sebelumnya akan menjadi landasan untuk menyusun strategi yang lebih efektif dan menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.
Dukungan penuh dari mantan Ketua DPW PAN NTB, Haji Muazzim Akbar, menjadi modal yang sangat berharga bagi Lalu Ahmad Zaini dalam mengemban amanah barunya. Pengalaman Muazzim selama 27 tahun memimpin PAN di NTB tentu menjadi sumber pengetahuan dan jaringan yang tak ternilai harganya.
Pernyataan Muazzim yang melihat potensi besar dalam kepemimpinan seorang eksekutif seperti LAZ memberikan keyakinan tambahan bagi seluruh kader PAN NTB. Jaringan birokrasi dan kemampuan manajerial seorang bupati diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membesarkan partai dan memperluas pengaruhnya di seluruh pelosok NTB.
Sinergi antara generasi senior dan junior dalam kepemimpinan PAN NTB menjadi modal yang sangat kuat dalam menghadapi tantangan politik ke depan. Pengalaman dan kearifan para senior dipadukan dengan semangat dan inovasi generasi muda diyakini akan membawa PAN NTB menuju kesuksesan yang lebih besar di Pemilu 2029.
Dengan nakhoda baru yang penuh semangat dan dukungan solid dari seluruh jajaran pengurus dan kader, PAN NTB menatap Pemilu 2029 dengan optimisme tinggi. Target untuk mengisi seluruh dapil bukanlah pekerjaan mudah, namun dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan soliditas seluruh elemen partai, bukan tidak mungkin target ambisius ini dapat tercapai.
Kepemimpinan Lalu Ahmad Zaini diharapkan dapat membawa angin segar bagi PAN NTB. Gaya kepemimpinan yang inklusif, fokus pada konsolidasi, dan pemahaman mendalam terhadap dinamika politik lokal diyakini akan menjadi kunci sukses PAN dalam meraih kemenangan di Pemilu mendatang.
Masyarakat NTB pun akan menantikan kiprah PAN di bawah kepemimpinan Lalu Ahmad Zaini. Apakah PAN mampu merealisasikan target-targetnya dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat NTB? Waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, PAN NTB siap untuk mengarungiSamudra politik menuju Pemilu 2029 dengan keyakinan penuh.