Mataram, Jurnalekbis.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan mandat khusus kepada Haji Muazzim Akbar untuk mengemban tugas sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Bali Nusra (NTB-NTT). Penunjukan ini diumumkan di sela-sela Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PAN NTB yang berlangsung di Mataram pada Sabtu (26/4/2025).
Mandat yang diberikan oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, ini dilatarbelakangi oleh kondisi infrastruktur partai di Bali yang dinilai masih perlu pembenahan. Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok ini mengungkapkan kepada awak media bahwa saat ini PAN belum berhasil meraih kursi di DPRD Bali, dan struktur kepengurusan partai di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota belum sepenuhnya terbentuk.
“Saya diamanahkan oleh Ketua Umum selaku Ketua DPP untuk diberikan tugas untuk memperbaiki provinsi Bali. Kita perbaiki infrastrukturnya, tapi saya tidak selamanya jadi Ketua DPW PAN Bali sebab saya hanya coba untuk memfasilitasi DPW PAN Bali,” jelas Muazzim.
Muazzim menegaskan bahwa perannya di Bali bersifat sementara, yaitu untuk memfasilitasi pembentukan struktur kepengurusan yang solid di tingkat DPW, DPD, dan DPC. Setelah struktur tersebut terbentuk, ia akan terus mengawal perkembangan PAN di Bali.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) PAN untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali, Bima Arya, telah menyampaikan bahwa konsolidasi khusus akan dilakukan untuk menyikapi kondisi kepengurusan PAN di Bali.
“Bali, nanti kita ngobrol bang Muazzim, itu agak-agak berat itu,” ungkap Bima Arya, mengindikasikan tantangan yang dihadapi PAN di Pulau Dewata.

Penunjukan Muazzim Akbar sebagai Korwil Bali Nusra ini juga merupakan bagian dari upaya PAN untuk mencapai target ambisius, yaitu masuk dalam 4 besar partai politik nasional pada Pemilu 2029 mendatang. 1 Target ini tentu bukanlah tugas yang ringan dan memerlukan kerja keras serta sinergi dari seluruh kader dan pengurus partai di seluruh Indonesia.
Muazzim Akbar, dengan pengalaman panjangnya di dunia politik, diyakini memiliki kapasitas untuk memimpin upaya pembenahan PAN di Bali. Sebagai mantan Ketua DPW PAN NTB selama 27 tahun, ia memiliki jaringan dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik di wilayah Bali Nusra.
Tantangan utama yang dihadapi PAN di Bali adalah membangun infrastruktur partai yang kuat dan menarik simpati pemilih. Bali, dengan karakteristik pemilih yang unik dan persaingan politik yang ketat, membutuhkan pendekatan yang khusus dan strategi yang matang.
Penunjukan Muazzim Akbar sebagai Korwil Bali Nusra juga menunjukkan komitmen PAN untuk memperkuat posisinya di kawasan timur Indonesia. Dengan sinergi antara Bali, NTB, dan NTT, PAN berharap dapat meningkatkan perolehan suara dan memperluas pengaruhnya di wilayah ini.
NTB dan NTT, dengan basis dukungan PAN yang cukup kuat, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembenahan PAN di Bali. Pertukaran informasi, pengalaman, dan strategi antar wilayah diharapkan dapat mempercepat proses konsolidasi dan meningkatkan efektivitas kerja partai.
Meskipun menghadapi tantangan yang tidak ringan, PAN tetap optimis dapat mencapai target 4 besar nasional pada Pemilu 2029. Dengan kerja keras, strategi yang matang, dan sinergi dari seluruh kader dan pengurus, PAN yakin dapat meraih hasil yang maksimal.
Penunjukan Muazzim Akbar sebagai Korwil Bali Nusra menjadi salah satu langkah strategis PAN dalam memperkuat posisinya di kancah politik nasional. Kepemimpinan dan pengalaman Muazzim diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi PAN di Bali dan memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian target partai di Pemilu 2029.