Foodspendidikan

Program Makan Bergizi Gratis Sasar Anak-Anak Sembalun

×

Program Makan Bergizi Gratis Sasar Anak-Anak Sembalun

Sebarkan artikel ini
Program Makan Bergizi Gratis Sasar Anak-Anak Sembalun
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Gelombang harapan menyelimuti Desa Sajang, Lombok Timur, saat tim sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyapa warga dengan penuh semangat. Inisiatif yang digagas oleh Komisi IX DPR RI bersama mitra kerjanya, Badan Gizi Nasional (BGN), ini bukan sekadar program bantuan pangan, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk membangun kemandirian masyarakat dan mencetak generasi emas Indonesia di tahun 2045.

Sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sembalun ini menjadi momentum penting untuk mengenalkan lebih dekat visi dan misi MBG kepada masyarakat akar rumput. Hadir dalam acara tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan, serta Sekretaris Kecamatan Sembalun Pelita Yatna, yang bersama-sama memberikan pencerahan mengenai pentingnya program ini bagi masa depan bangsa.

Muazzim Akbar dalam sambutannya dengan lantang menyampaikan bahwa MBG adalah salah satu program prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Lebih dari sekadar memberikan makanan cuma-cuma, program ini memiliki tujuan mulia, yakni memperbaiki gizi anak-anak Indonesia sebagai fondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045.

“Keberhasilan MBG ini sangat bergantung pada sinergi kita semua. Mulai dari pemerintah desa, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat, serta partisipasi aktif dari sektor swasta. Ini adalah gerakan bersama untuk masa depan anak-anak kita,” tegas Muazzim, membakar semangat para peserta sosialisasi pada Kamis (15/05/2025).

Lebih lanjut, Muazzim menyoroti tantangan biaya yang seringkali menjadi kendala dalam pembangunan Sistem Pangan Pendukung Gizi (SPPG), infrastruktur penting dalam implementasi MBG. Oleh karena itu, ia mengajak para investor dan pemodal untuk tidak ragu berkolaborasi dengan BGN dalam memperluas jangkauan SPPG, termasuk di wilayah Sembalun yang dinilai memiliki potensi besar.

Baca Juga :  Festival Rinjani V: Merawat Tradisi Bayan di Tengah Gempuran Modernisasi

Sebagai langkah komplementer untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas, pemerintah pusat juga tengah mempersiapkan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih. Inisiatif ini akan mengucurkan dana sebesar Rp5 miliar per unit, sesuai penugasan Presiden. Koperasi ini diharapkan dapat menjual produk-produk kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga secara signifikan membantu meningkatkan daya beli masyarakat di tingkat desa.

Sekretaris Deputi Prokerma BGN, Lalu Muhammad Iwan, yang hadir langsung membuka acara sosialisasi, mengajak masyarakat untuk memahami esensi mendalam dari program MBG. Ia menekankan bahwa isu gizi, terutama tingginya angka stunting yang saat ini masih berada di angka 21,23% secara nasional (merujuk data SSGI 2023), bukanlah persoalan sepele.

“Gizi adalah fondasi utama tumbuh kembang dan prestasi anak-anak kita. Jika masalah gizi ini tidak kita intervensi secara serius, kita akan kehilangan potensi besar dari generasi penerus bangsa. Mereka adalah aset berharga yang harus kita jaga,” jelas Lalu Muhammad Iwan dengan nada penuh keprihatinan.

Dalam pemaparannya yang detail, Lalu Muhammad Iwan juga menguraikan tahapan teknis bagi pihak-pihak yang berminat menjadi mitra SPPG. Informasi lengkap mengenai persyaratan lahan, bangunan, badan hukum yayasan, sumber daya manusia, hingga pemasok bahan baku dapat diakses melalui platform resmi BGN di mitra.bgn.go.id.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap dapur SPPG nantinya akan diwajibkan memiliki tenaga ahli gizi. Keberadaan ahli gizi ini krusial untuk memastikan menu makanan yang disajikan memenuhi standar angka kecukupan gizi (AKG) yang dibutuhkan oleh anak-anak.

Lalu Muhammad Iwan juga mengimbau agar pihak sekolah dan orang tua dapat menjalin koordinasi yang aktif apabila ditemukan kondisi kesehatan khusus pada anak-anak penerima manfaat program MBG. “Kolaborasi adalah kunci keberhasilan program ini. Jangan ragu untuk menyampaikan jika ada hal-hal yang perlu disesuaikan demi kebaikan anak-anak kita,” pesannya.

Baca Juga :  NTB Ekspor 217 Ton Tuna dan Lobster ke AS dan Taiwan

Ia juga memaparkan perkembangan implementasi SPPG di Nusa Tenggara Barat. “Hingga saat ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat telah memiliki 30 unit SPPG yang tersebar di Pulau Lombok (24 unit) dan Pulau Sumbawa (6 unit). Khusus di Kabupaten Lombok Timur, saat ini sudah ada lima unit SPPG yang beroperasi secara aktif,” ungkap Muhammad Iwan, memberikan gambaran konkret kemajuan program di tingkat daerah.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga diingatkan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi penyebaran informasi palsu atau oknum tidak bertanggung jawab yang mungkin mengatasnamakan BGN. Seluruh proses resmi terkait pendirian dan kerja sama program MBG hanya dilakukan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BGN.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sembalun Pelita Yatna menyambut baik kehadiran program MBG di wilayahnya. Ia menyampaikan bahwa dari dua kuota SPPG yang dialokasikan untuk Kecamatan Sembalun, satu unit telah rampung pembangunannya dan siap beroperasi dalam waktu dekat.

Lebih membanggakan lagi, Pelita Yatna mengungkapkan inisiatif luar biasa dari masyarakat Desa Sajang yang bersama dengan kepala desa setempat bergotong royong membangun satu unit SPPG tambahan. “Kami, masyarakat Desa Sajang, memiliki keinginan kuat agar program ini memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi seluruh warga, bukan hanya sekadar program yang datang dari atas,” tuturnya dengan penuh kebanggaan. Semangat gotong royong ini mencerminkan betapa besar harapan masyarakat terhadap program MBG.

Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya tentang memberikan asupan makanan kepada anak-anak. Lebih dari itu, ini adalah investasi strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Gizi yang baik pada usia dini adalah fondasi penting untuk perkembangan kognitif, fisik, dan kesehatan secara keseluruhan. Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang cukup akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan produktif, yang pada akhirnya akan membawa Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045.

Baca Juga :  Batik Buatan SMKN 5 Mataram Daya Tarik Pelajar Luar Negeri

Pakar gizi dari Universitas Mataram, Dr. Fitriani, M.Kes., dalam kesempatan terpisah menjelaskan, “Intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, termasuk melalui program seperti Makan Bergizi Gratis, memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Kekurangan gizi pada periode ini dapat menyebabkan stunting, yang tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan otak anak. Ini akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia kita di masa depan.”

Program MBG diharapkan dapat memutus rantai stunting dan kekurangan gizi lainnya pada anak-anak Indonesia. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi seimbang setiap hari, program ini berpotensi meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi penerus bangsa.

Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak. Sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BGN, sektor swasta, masyarakat, orang tua, dan pihak sekolah adalah kunci utama. Keterlibatan aktif dari semua elemen ini akan memastikan program berjalan efektif dan mencapai tujuannya.

Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menyediakan infrastruktur pendukung, seperti lahan dan perizinan untuk pembangunan SPPG. Sektor swasta dapat berkontribusi melalui investasi dan penyediaan bahan baku berkualitas. Masyarakat dan orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendukung program ini dan memastikan anak-anak berpartisipasi aktif. Sementara itu, pihak sekolah berperan dalam memantau dan melaporkan kondisi anak-anak penerima manfaat.

“Kami sangat berharap program MBG ini dapat berjalan sukses di Lombok Timur, khususnya di Sembalun. Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat akan sangat menentukan keberhasilannya,” ujar Sekretaris Kecamatan Sembalun, Pelita Yatna, dengan nada optimis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *