Jurnalekbis.com – Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven atau tempat berlindung yang aman di tengah gejolak ekonomi. Nilainya yang cenderung stabil dan bahkan meningkat dalam jangka panjang menjadikannya pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang, termasuk pemula. Namun, seperti investasi lainnya, berinvestasi emas juga memerlukan pemahaman dan strategi yang tepat agar memberikan hasil yang optimal. Berikut adalah panduan cara investasi emas yang baik dan benar:
1. Tentukan Tujuan Investasi Anda:
Sebelum memulai, penting untuk menetapkan tujuan investasi emas Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk jangka pendek (misalnya, 1-3 tahun), jangka menengah (3-5 tahun), atau jangka panjang (lebih dari 5 tahun)? Tujuan ini akan mempengaruhi jenis emas yang Anda pilih dan strategi investasi Anda.
2. Pahami Berbagai Bentuk Investasi Emas:
Emas hadir dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda:
- Emas Fisik (Batangan dan Perhiasan): Ini adalah bentuk investasi emas yang paling tradisional.
- Batangan: Biasanya memiliki kadar emas yang lebih tinggi dan spread (selisih harga beli dan jual) yang lebih kecil dibandingkan perhiasan, sehingga lebih cocok untuk investasi murni.
- Perhiasan: Selain nilai investasinya, perhiasan juga memiliki nilai estetika dan dapat digunakan. Namun, perlu diingat bahwa harga jual perhiasan biasanya lebih rendah dari harga belinya karena adanya biaya pembuatan dan faktor desain.
- Tabungan Emas: Layanan yang ditawarkan oleh beberapa bank atau platform digital yang memungkinkan Anda membeli emas dalam satuan gram dengan modal kecil. Ini memudahkan pemula untuk memulai investasi emas.
- Kontrak Berjangka Emas: Instrumen derivatif yang memperdagangkan kontrak untuk pengiriman emas di masa depan. Jenis investasi ini lebih cocok untuk investor yang lebih berpengalaman karena risikonya yang lebih tinggi.
- Saham Perusahaan Tambang Emas: Membeli saham perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas juga bisa menjadi cara untuk berinvestasi pada emas secara tidak langsung. Namun, harga saham ini juga dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kondisi pasar saham secara umum.
Bagi pemula, investasi pada emas fisik (batangan atau koin) dan tabungan emas biasanya menjadi pilihan yang lebih mudah dan aman.

3. Pilih Tempat Pembelian yang Terpercaya:
Keamanan dan keaslian emas adalah hal yang sangat penting. Belilah emas dari tempat yang terpercaya, seperti:
- Butik Emas Antam: Menjual emas batangan dan koin dengan sertifikat keaslian.
- Pegadaian: Menyediakan layanan pembelian dan penjualan emas batangan serta tabungan emas.
- Bank: Beberapa bank juga menawarkan layanan tabungan emas atau penjualan emas batangan.
- Platform Jual Beli Emas Online Terpercaya: Pastikan platform tersebut memiliki reputasi yang baik dan transparan.
Selalu periksa keaslian emas dan simpan bukti pembelian dengan baik.
4. Perhatikan Harga dan Waktu Pembelian:
Harga emas bisa berfluktuasi. Meskipun sulit untuk memprediksi pergerakan harga dengan pasti, Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan atau mengikuti berita ekonomi untuk mendapatkan gambaran tren harga emas. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Dollar Cost Averaging (DCA): Membeli emas dalam jumlah yang tetap secara berkala (misalnya, setiap bulan). Strategi ini membantu meratakan harga pembelian Anda dan mengurangi risiko membeli semua di harga tinggi.
- Membeli Saat Koreksi Harga: Jika Anda melihat adanya koreksi harga emas (penurunan harga sementara), ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk membeli.
5. Pertimbangkan Biaya Penyimpanan dan Keamanan:
Untuk emas fisik, Anda perlu memikirkan cara penyimpanannya yang aman. Anda bisa menyimpannya di brankas pribadi atau menyewa safe deposit box di bank. Pertimbangkan biaya penyimpanan jika ada. Untuk tabungan emas, biasanya biaya penyimpanan sudah termasuk dalam layanan.
6. Pahami Risiko Investasi Emas:
Meskipun dianggap aset yang aman, investasi emas juga memiliki risiko. Harga emas bisa saja turun, meskipun dalam jangka panjang cenderung naik. Selain itu, untuk emas fisik, ada risiko kehilangan atau pencurian jika penyimpanan tidak aman.