BisnisEkonomi

NTB Pacu Konektivitas, ‘Makmur Mendunia’ Jadi Target

×

NTB Pacu Konektivitas, ‘Makmur Mendunia’ Jadi Target

Sebarkan artikel ini
NTB Pacu Konektivitas, 'Makmur Mendunia' Jadi Target
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memacu pembangunan infrastruktur transportasinya sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi “Makmur Mendunia”. Letak geografis NTB yang berada di wilayah Indonesia Timur dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi hub konektivitas yang kuat, menghubungkan berbagai daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Damayanti Putri, menekankan pentingnya konektivitas yang baik dalam Rapat Koordinasi Perhubungan yang berlangsung di gedung Bank Mandiri Cakranegara, Rabu (21/05/2025). Menurutnya, ketersediaan layanan transportasi darat, laut, dan udara yang terintegrasi akan mempercepat realisasi visi “Makmur Mendunia” yang diusung oleh pemerintah provinsi.

“Letak strategis NTB di wilayah Indonesia Timur ini harus kita manfaatkan betul. Konektivitas yang baik antar daerah, antar destinasi wisata, ini akan menjadi motor penggerak utama pembangunan di NTB,” ujar Wagub Indah Damayanti Putri dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan sektor perhubungan.

Lebih lanjut, Wagub menjelaskan bahwa dampak positif dari konektivitas yang meningkat tidak hanya dirasakan oleh sektor pariwisata. Sektor perdagangan, seperti pengiriman komoditas unggulan NTB seperti sapi dan jagung, juga akan semakin efisien. Terlebih lagi, menjelang perhelatan acara-acara besar seperti MotoGP dan berbagai event internasional lainnya, konektivitas yang mumpuni akan menjadi kunci sukses dalam menarik dan melayani lonjakan kunjungan ke NTB.

Baca Juga :  Kadis Nakertrans : Jadikan norma K3 sebagai disiplin kerja & kepribadian hidup.

“Kita melihat bagaimana sektor perdagangan kita, pengiriman sapi, jagung, itu sangat bergantung pada kelancaran transportasi. Belum lagi nanti menjelang MotoGP dan event-event besar lainnya, arus wisatawan pasti akan meningkat signifikan. Kalau konektivitas kita tidak siap, tentu ini akan menjadi kendala,” tegasnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Wagub juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah berperan sebagai fasilitator melalui regulasi yang mendukung. Namun, implementasi dan pemahaman mendalam mengenai penyelenggaraan konektivitas di lapangan justru berada di tangan para mitra dan operator transportasi.

“Kami pemerintah daerah hanya memfasilitasi dengan regulasi. Namun, mitra di lapangan lah yang lebih mengetahui apa dan bagaimana penyelenggaraan konektivitas ini. Oleh karena itu, rapat koordinasi ini sangat penting untuk menyinergikan semua pihak,” imbuhnya.

Asisten III Sekretariat Daerah NTB, H. L. Faozal, yang juga mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, menyampaikan bahwa sektor perhubungan di NTB terus melakukan pembenahan secara berkelanjutan. Ia mencontohkan bagaimana arus distribusi komoditas seperti sapi dan jagung yang sebelumnya seringkali terkendala, kini dapat dimaksimalkan dengan armada transportasi yang ada.

Baca Juga :  NTB Genjot Digitalisasi Ekonomi, QRIS Jadi Andalan

“Kita terus berupaya untuk membenahi sektor perhubungan ini. Contohnya, beberapa waktu lalu kita melihat ada kendala dalam distribusi sapi dan jagung. Alhamdulillah, dengan koordinasi dan pemanfaatan armada yang ada, kendala tersebut bisa kita atasi,” jelas H. L. Faozal.

Selain itu, H. L. Faozal juga menyinggung mengenai pembukaan jalur penerbangan baru dan peningkatan kualitas layanan transportasi darat. Langkah-langkah ini, menurutnya, merupakan wujud dukungan sektor perhubungan terhadap program pembangunan pemerintah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan.

“Pembukaan jalur penerbangan baru akan membuka aksesibilitas yang lebih luas bagi wisatawan dan investor. Begitu juga dengan peningkatan pelayanan transportasi darat, ini akan memudahkan mobilitas masyarakat sehari-hari,” katanya.

Rapat koordinasi perhubungan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan NTB, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten/kota se-NTB, perwakilan dari maskapai penerbangan, pengelola pelabuhan, organisasi angkutan darat, serta perwakilan dari Bank Mandiri dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Kehadiran para stakeholder ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan sektor perhubungan di NTB.

Baca Juga :   FORNAS VIII: Multiplier Effect untuk Pariwisata dan Perhotelan NTB

Peningkatan konektivitas di NTB bukan hanya sekadar mempermudah perpindahan orang dan barang. Lebih dari itu, infrastruktur transportasi yang handal akan menjadi pilar penting dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Dengan akses yang lebih mudah ke berbagai wilayah, potensi pariwisata NTB yang terkenal dengan keindahan alamnya, mulai dari pantai eksotis hingga pegunungan yang menawan, akan semakin terbuka lebar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain pariwisata, sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pertanian, perikanan, dan industri kecil menengah (IKM) juga akan merasakan dampak positifnya. Kelancaran distribusi hasil bumi dan produk-produk lokal akan meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. Hal ini sejalan dengan visi “Makmur Mendunia” yang ingin menjadikan NTB sebagai daerah yang maju dan berdaya saing di tingkat global.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *