Bali, Jurnalekbis.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat sinergi dengan kalangan media massa melalui penyelenggaraan “Journalist Class” angkatan ke-11 yang menyasar para jurnalis di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Kegiatan yang berlangsung pada 26 hingga 27 Mei 2025 di Badung, Bali ini merupakan wujud komitmen OJK dalam meningkatkan pemahaman awak media terkait peran, tugas, dan fungsi OJK sebagai regulator utama di industri jasa keuangan Indonesia.
Kolaborasi apik antara Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, OJK Institute, serta OJK Provinsi Bali, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur ini bertujuan untuk membekali para jurnalis dengan pengetahuan yang komprehensif mengenai dinamika sektor keuangan terkini. Diharapkan, dengan pemahaman yang mendalam, para jurnalis dapat menyajikan informasi yang akurat, edukatif, dan berimbang kepada masyarakat luas.
Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Bali, Irhamsah, yang mewakili Kepala OJK Provinsi Bali, menekankan betapa vitalnya peran media dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Kami berharap rekan-rekan media dapat menyebarluaskan berita yang akurat dan mengedukasi masyarakat agar mampu membuat keputusan pengelolaan keuangan dan berinvestasi dengan lebih bijak, serta terhindar dari kejahatan keuangan yang sedang marak terjadi,” ujar Irhamsah dalam sambutannya di hadapan para peserta Journalist Class.
Irhamsah juga memberikan apresiasi kepada para jurnalis atas kontribusi mereka dalam memberitakan peran OJK dalam pengembangan ekosistem perekonomian yang berkelanjutan serta pemberitaan edukatif yang turut menjaga pertumbuhan ekonomi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Menurutnya, sinergi yang baik antara OJK dan media sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas secara finansial.
Kegiatan Journalist Class ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Mohammad Ismail Riyadi, serta menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai satuan kerja di Kantor Pusat OJK. Kehadiran para ahli dari berbagai bidang tugas OJK ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang luas dan mendalam kepada para jurnalis mengenai seluk-beluk industri jasa keuangan.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menyampaikan bahwa OJK secara berkelanjutan melaksanakan program pengembangan kapasitas bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk awak media, di berbagai wilayah Indonesia. Fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai tugas pokok dan fungsi OJK, serta mengupas isu-isu terkini yang berkembang di sektor jasa keuangan.
“Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan wartawan media massa atas partisipasi aktifnya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan yang masif dan berkualitas, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan, khususnya di wilayah Bali dan Nusa Tenggara,” kata Ismail.
Ismail menambahkan, melalui kegiatan yang melibatkan jurnalis di daerah ini, diharapkan terjalin pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran dan tugas OJK. Hal ini akan bermuara pada pemberitaan yang lebih seimbang dan informatif, yang pada akhirnya akan mendukung terciptanya ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat juga menjadi target utama, yang diyakini akan mendorong pertumbuhan industri keuangan yang lebih sehat.

OJK menyadari betul bahwa literasi keuangan yang baik merupakan pilar penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor jasa keuangan. Masyarakat yang memiliki pemahaman yang baik tentang produk dan layanan keuangan akan lebih mampu mengambil keputusan yang tepat, mengelola risiko, dan terhindar dari praktik-praktik investasi bodong yang merugikan.
Peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat sangat krusial dalam mencapai tujuan tersebut. Berita dan artikel yang berkualitas dari media massa dapat menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat, membantu mereka memahami kompleksitas dunia keuangan.
Melalui Journalist Class ini, OJK berupaya membekali para jurnalis dengan pengetahuan yang mendalam tentang berbagai aspek di sektor jasa keuangan, mulai dari perbankan, pasar modal, industri keuangan non-bank (IKNB), hingga perkembangan teknologi finansial (fintech). Pemahaman yang komprehensif ini diharapkan akan tercermin dalam pemberitaan yang lebih berkualitas dan mendalam.
Selain pemahaman mendasar mengenai tugas dan fungsi OJK, Journalist Class ini juga memberikan perhatian khusus pada isu-isu terkini yang relevan dengan sektor jasa keuangan. Beberapa isu penting yang kemungkinan besar dibahas dalam kegiatan ini antara lain: Perkembangan Fintech, Kejahatan Keuangan Digital, Keuangan Berkelanjutan, danĀ Perlindungan Konsumen.
Dengan pemahaman yang baik mengenai isu-isu tersebut, para jurnalis diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih mendalam dalam pemberitaannya, tidak hanya sekadar menyampaikan informasi permukaan. Hal ini akan membantu masyarakat untuk lebih waspada dan bijak dalam berinteraksi dengan produk dan layanan keuangan.
Kegiatan Journalist Class ini bukan hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi antara OJK dan para jurnalis. Melalui interaksi ini, diharapkan terbangun pemahaman yang lebih baik mengenai perspektif masing-masing pihak. OJK dapat memahami kebutuhan informasi dari media, sementara jurnalis dapat lebih memahami kompleksitas tugas dan tantangan yang dihadapi OJK.
Sinergi yang kuat antara OJK dan media massa merupakan kunci penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih cerdas secara finansial. Pemberitaan yang akurat, edukatif, dan berimbang dari media akan membantu masyarakat untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik, sehingga pada akhirnya akan berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
OJK berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan yang erat dengan media massa melalui berbagai inisiatif, termasuk Journalist Class, seminar, dan forum diskusi lainnya. Diharapkan, upaya berkelanjutan ini akan semakin memperkuat peran media sebagai agen edukasi dan informasi yang terpercaya di sektor jasa keuangan.
Pelaksanaan Journalist Class di Bali yang melibatkan jurnalis dari wilayah Nusa Tenggara juga memiliki dampak positif secara regional. Peningkatan pemahaman para jurnalis di kedua wilayah ini diharapkan akan menghasilkan pemberitaan yang lebih fokus dan mendalam mengenai isu-isu keuangan yang relevan dengan konteks lokal.
Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata utama Indonesia memiliki dinamika ekonomi yang unik, di mana sektor pariwisata memiliki pengaruh yang signifikan. Sementara itu, Nusa Tenggara memiliki potensi sumber daya alam dan perkembangan ekonomi yang berbeda. Pemberitaan yang berkualitas dari para jurnalis yang telah mengikuti Journalist Class diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik kepada masyarakat di kedua wilayah ini mengenai peluang dan tantangan di sektor keuangan.
Selain itu, pemahaman yang lebih baik mengenai perlindungan konsumen juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Bali dan Nusa Tenggara, terutama dalam menghadapi potensi risiko kejahatan keuangan yang mungkin timbul seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi.