Lombok Barat , Jurnalekbis.com – Empat ekor ular kobra berukuran besar ditemukan bersarang di dalam rumah warga Dusun Pelowok Barat, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Selasa malam (3/6/2025). Tim Damkar Lombok Barat berhasil mengevakuasi reptil berbahaya tersebut dengan cepat dan aman, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 20.16 Wita, setelah laporan warga diterima oleh petugas Damkar. Tim langsung bergerak ke lokasi dengan satu unit armada mobil pemadam kebakaran dan peralatan evakuasi hewan berbisa. Empat ular yang berhasil ditangkap masing-masing memiliki panjang sekitar 150 cm dan berat sekitar 1 kilogram.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, laporan keberadaan ular pertama kali disampaikan oleh seorang warga bernama Heri Irawan, yang tinggal tak jauh dari lokasi. Ia melihat pergerakan mencurigakan di sekitar rumah milik Zaki Jamani, pemilik rumah tempat ular ditemukan.

Tak ingin mengambil risiko, Heri segera menghubungi petugas Damkar Lombok Barat. Tak lama berselang, pukul 20.16 Wita, laporan resmi diterima oleh Posko Damkar. Tim langsung meluncur ke lokasi dan tiba 10 menit kemudian, pukul 20.26 Wita.
Proses evakuasi berjalan menegangkan namun lancar. Ular-ular tersebut ditemukan di beberapa sudut rumah, termasuk area dapur, gudang, dan sela-sela dinding. Petugas menggunakan stik penangkap ular dan alat pengait untuk menangani hewan berbisa ini dengan hati-hati.
Sekitar pukul 21.10 Wita, seluruh proses evakuasi selesai, dan tim kembali ke posko dengan membawa keempat ular kobra tersebut dalam kondisi hidup untuk diamankan lebih lanjut.
Kehadiran ular kobra di lingkungan pemukiman tentu memicu kekhawatiran. Kobra dikenal sebagai salah satu spesies ular berbisa yang sangat berbahaya, bahkan bisa mematikan jika tidak segera ditangani setelah menggigit.
Zaki Jamani, pemilik rumah, mengaku sangat terkejut dan panik saat melihat ular pertama kali. “Saya benar-benar tidak menyangka ada empat ular besar di rumah. Untung cepat ditangani. Kami sangat berterima kasih kepada petugas Damkar,” ujarnya.
Warga lainnya juga mulai waspada. Banyak yang menduga kemunculan ular ini disebabkan oleh perubahan habitat, musim hujan yang masih berlangsung, serta tumpukan barang di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.