News

Pendaki Malaysia Terpeleset di Rinjani, Selamat dan Sudah Pulih

×

Pendaki Malaysia Terpeleset di Rinjani, Selamat dan Sudah Pulih

Sebarkan artikel ini
Pendaki Malaysia Terpeleset di Rinjani, Selamat dan Sudah Pulih
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Timur, Jurnalekbis.com– rinjani/">Gunung Rinjani kembali menjadi sorotan setelah seorang pendaki asal Malaysia berinisial NAH dilaporkan terpeleset dan terjatuh di jalur menuju Danau Segara Anak, kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok, Nusa Tenggara Barat. Beruntung, pendaki tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat dan kini dalam kondisi baik, bahkan telah kembali beraktivitas bersama rombongan.

Insiden ini terjadi pada Jumat sore, (27/6/2025), sekitar pukul 14.20 WITA, di titik jalur pendakian yang berjarak sekitar 200 meter sebelum jembatan menuju Danau Segara Anak. Korban dilaporkan terpeleset di jalur berbatu, yang memang dikenal cukup licin dan rawan, terutama saat kondisi tanah lembab.

Menurut Kepala Balai TNGR, Yarman, proses evakuasi berlangsung cepat dan efisien. Setelah mendapatkan laporan yang tersebar melalui WhatsApp group pendakian, tim evakuasi langsung dikerahkan ke lokasi dan mengevakuasi korban dengan metode tandu ke jalur Torean, salah satu jalur alternatif yang kerap digunakan untuk proses evakuasi medis.

Baca Juga :  Iqbal–Dinda Disorot: Kepemimpinan Dinilai Sibuk Pencitraan

“Korban langsung dievakuasi kemarin dan ditandu menuju Torean oleh tim evakuasi,” ujar Yarman dalam pernyataan resminya, Sabtu (28/6/2025).

Setibanya di basecamp Torean, korban segera dilarikan ke Puskesmas Senaru untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Dari hasil observasi dokter, korban hanya mengalami luka lecet ringan di bagian kepala, tanpa cedera serius lainnya.

“Sudah diperiksa ke puskesmas, sudah bisa berjalan. Sekarang korban ikut bersama rombongan menikmati air terjun di Senaru,” tambah Yarman.

Pasca kejadian, pendaki asal Malaysia tersebut tidak menunjukkan gejala trauma dan dinyatakan sehat oleh pihak medis. Ia bahkan ikut melanjutkan wisata bersama rombongannya, yang dibawa oleh salah satu tour operator (TO) resmi yang beroperasi di kawasan Rinjani.

Baca Juga :  Kapolres Loteng Tinjau Pos Sekat dan Tempat Wisata.

Sumber dari puskesmas menyebutkan bahwa korban dalam keadaan sadar penuh saat dibawa dan hanya membutuhkan perawatan ringan berupa pembersihan luka dan perban kepala.

Foto yang sempat beredar luas di grup WhatsApp komunitas pendaki menunjukkan korban tengah bersandar di tebing batu, mengenakan jaket abu-abu dan kepala terlilit perban berwarna coklat. Keadaan ini sempat memicu kekhawatiran banyak pihak, mengingat insiden tragis yang sebelumnya menimpa pendaki Brasil Juliana Marins beberapa pekan lalu.

Menanggapi kejadian ini, Kepala TNGR mengimbau seluruh pendaki, baik domestik maupun mancanegara, untuk tetap memperhatikan keselamatan saat menjelajahi jalur pendakian Gunung Rinjani. Ia menegaskan bahwa medan menuju Danau Segara Anak cukup menantang, dan meskipun populer, jalur tersebut mengandung risiko jika tidak dilalui dengan kehati-hatian.

Baca Juga :  Gunung Rinjani Kembali Menyapa Pendaki: Dibuka 3 April 2025, Kuota 100%!

“Jalur ke Danau Segara Anak itu kan bebatuan. Tersandung batu di jalur makanya terjatuh. Kami minta semua pendaki agar lebih hati-hati,” ujarnya.

Yarman juga menekankan peran penting pemandu lokal dan tour operator (TO) dalam menjaga keselamatan peserta pendakian. Operator wisata diimbau untuk lebih intensif memberikan briefing keselamatan, serta selalu mendampingi peserta terutama di jalur-jalur ekstrem.

“Kami pastikan korban dalam kondisi baik-baik saja. Semoga saja tidak ada lagi kejadian seperti kasus Juliana Marins kemarin,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *